Jumat, 3 Oktober 2025

Ahmad Yani: Orang Muda Harus Jadi Gubernur Sumsel

Sekretaris Majelis Pakar DPP PPP Ahmad Yani kini mengaku sedang melirik calon gubernur dari kalangan lebih muda

zoom-inlihat foto Ahmad Yani: Orang Muda Harus Jadi Gubernur Sumsel
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Calon pimpinan KPK Bambang Widjojanto (kanan) bersalaman dengan Anggota Komisi III DPR, Ahmad Yani sebelum tes makalah di ruang komisi III DPR, di komplek Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/10/2011). Sebanyak delapan calon pimpinan KPK mengikuti tes makalah dan akan dilanjutkan dengan fit and proper test untuk dipilih empat orang sebagai Pimpinan KPK. (tribunnews/herudin)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Majelis Pakar DPP PPP Ahmad Yani kini mengaku sedang melirik calon gubernur dari kalangan lebih muda. Hal tersebut terkait agenda pilkada Sumsel tahun 2013 mendatang.

Yani menyebut sejumlah nama yang pantas menjadi gubernur-wakil gubernur Sumsel, seperti Bupati Musi Rawas Ridwan Mukti, Walikota Palembang Eddy Santana, dan Bupati OKI Timur Herman Deru.

“Seperti Ridwan Mukti, Eddy Santana itu kan masih lebih muda namun punya pengalaman hebat. Masa masih mau mencalonkan orang yang berkali-kali kalah,” kata Yani dalam siaran persnya kepada Tribunnews.com, Senin(27/8/2012).

Masyarakat Sumsel, katanya lagi,  harus melihat sejak jauh hari calon-calon pemimpinnya yang berusia lebih muda dan memiliki potensi untuk mengembangkan Sumsel ke arah lebih baik.

“Dalam lima tahun ini tidak ada perkembangan yang signifikan di Sumsel. Tidak ada pembangun yang berarti. Ke depan, pemimpin Sumsel harus yang muda-muda, regenerasilah. Sumsel membutuhkan perubahan yang cukup mendasar ke depannya,” tegas Yani.

Berdasarkan jumlah kursi DPRD Sumsel hasil Pemilu 2009 lalu, diantara 13 partai yang punya kursi hanya ada dua yang yang bisa mengajukan calonnya tanpa harus menggandeng partai lain. Partai yang dimaksud adalah  Partai Golkar yang memiliki 16 kursi, dan Partai Demokrat 13 kursi.

Menurut Undang-undang yang berhak mencalonkan adalah partai yang memiliki 15 persen suara dan atau 15 persen dari jumlah 75 kursi yaitu dibulatkan 12 kursi. Sementara PDI Perjuangan hanya 11 kursi dan PKS 7 kursi menyusul Gerindra 6 kursi, PPP 5 kursi, PAN 5 kursi, Hanura 4 kursi, PKB 3 kursi, PBR 2 kursi, PBB 1 kursi. PPRN 1 kursi dan PKPB 1 kursi.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved