Jumat, 3 Oktober 2025

5 Sekeluarga Tewas Tenggelam karena Nunggu Tukang Urut

Lima orang sekeluarga tewas akibat mobil Kijang Inova yang ditumpanginya terjun dan tenggelam

zoom-inlihat foto 5 Sekeluarga Tewas Tenggelam karena Nunggu Tukang Urut
Sripo/Ari
Warga mensalatkan lima jenazah yang masih satu keluarga yang tewas setelah mobil Kijang Innova BG 1913 DC, terperosok dan tenggelam ke dalam kanal milik perkebunan sawit PT Golden Blosum Sumatera (PT GBS), di Desa Prambatan, Kecamatan Abab, Muaraenim.

TRIBUNNEWS.COM, MUARAENIM - Lima orang sekeluarga tewas akibat mobil Kijang Inova yang ditumpanginya terjun dan tenggelam di kanal milik perkebunan sawit PT Golden Blossom Sumatera (PT GBS), di Desa Prambatan Kecamatan Abab Muaraenim.

Kelima korban tewas adalah Feri Suhendi (46) Kepala Seksi (kasi) Pemerintahan Kecamatan Penukal Kabupaten Muaraenim beserta dua putra dan putrinya, Muhammad Hafiz Abdurrahman (14) dan Iga Riana Juniarti (17). Sedangkan korban lainnya adalah, dua anak kembar yakni Winda dan Windi (9) yang juga masih keluarganya.

Kelima orang tersebut tewas karena terjebak di dalam air. Satu-satunya korban yang masih hidup adalah istri dari Feri yakni Jariah yang juga Kepala Sekolah (Kepsek) SD 9 Penukal Desa Purun

Jariah berhasil keluar dari mobil setelah memecahkan kaca depan mobil, dan karena itu ia juga mengalami luka di kaki.

Tujuan keluarga tersebut adalah ke rumah Samsul Bahri, seorang tukang urut yang berada di perumahan karyawan GBS. Keluarga tersebut akan mengurutkan Iga Riana yang mengalami masalah di punggungnya.

Sampai di rumah tukang urut, ternyata Samsul sedang pergi. Sambil menunggu Samsul, mereka berjalan-jalan melihat Sungai Musi di dermaga. Namun nahas kejadian kecelakaan itu terjadi.

Evakuasi korban kecelakaan dilakukan, berapa jam setelah kejadian, dengan menggunakan alat berat eskavator milik perusahaan PT GBS dibantu warga setempat.

Kapolres Muara Enim AKBP Budi Suryanto melalui Kasat Lantas AKP Agung  Setiyo Nugroho, mengatakan tim gabungan masih melakukan olah TKP sehingga penyebab kejadian tersebut belum bisa disimpulkan. “Tim Gabungan masih melakukan olah TKP,jadi penyebabnya belum bisa disimpulkan,” ungkap Kasat Lantas kepada wartawan.

Sementara itu Jariah dan keluarganya belum bisa memberikan keterangan kepada wartawan karena masih shock dengan kejadian ini. “Maaf mas kami masih belum bisa memberikan keterangan karena Bu Jariah masih syok begitu pula dengan kami,” ujar seorang kerabat korban.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved