Jusuf Kalla Buka Buka Pertemuan Saudagar Bugis Makassar
Mantan Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla (JK) membuka Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM)

Laporan Wartawan Tribun Timur Edi Sumardi
TRIBUNNEWS.COM MAKASSAR - Mantan Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla (JK) membuka Pertemuan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) XIII di Menara Bosowa, Makassar, Minggu (26/8/2012). JK juga inisiator PSBM I, tahun 1994. PSBM tahun ini, dihadiri sekitar 600 sudagar Bugis Makassar se-Nusantara. PSBM rutin digelar pasca-Lebaran.
Saat memberi sambutan, JK menceritakan sejarah digelarnya PSBM.
Pembukaan PSBM dihadiri peserta, Ketua Umum MUI Sulsel AGH Sanusi Baco, anggota DPD RI Andi Mappetahang Fatwa, pendiri Bosowa Corporation Aksa Mahmud, CEO Bosowa Corporation Erwin Aksa, Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Wagub Sulsel Agus Arifin Nu'mang, Ketua DPRD Sulsel M Roem, Ketua Kerukunan Keluarga Sulsel Abdul Rivai, Ketua Kerukunan Keluarga Sulsel di Bali Zainal Tayeb, dan tamu lainnya.
"Kenapa kita bertemu seperti ini (PSBM)? Didasari 20 tahun lalu, kemajuan bangsa ini ditentukan pengusaha. Maju atau tidaknya perekonomian, ditentukan maju atau mundurnya pengusaha," kata Ketua Umum Palang Merah Indonesia itu.
PSBM I dibuka mantan Panglima ABRI (Alm) Jenderal M Jusuf. Kala itu, Jusuf sempat protes ke JK sebab PSBM dinilai sarat dengan primordialisme. Namun, JK menjelaskan jika tidak demikian.
JK memuji semangat pengusaha Bugis Makassar pada tahun 50-an, termasuk pada masa ayahnya, Haji Kalla merintis usaha. Pada masa awal kemerdekaan, pengusaha Bugis Makassar ada di hampir seluruh daerah sampai saat ini.
Pengusaha Bugis Makassar yang sukses, punya ciri khusus. "Kita bisa melihat kantor dan rumahnya," ujar pemilik usaha Kalla Group ini.
Pengusaha Bugis Makassar yang sukses pada tahun 1950-an, yakni Haji Lala, Dg Mangawing dari Jeneponto, Makalala, La Tunrung dari Enrekang, Haji Kalla dari Bone, Sanusi dari Wajo, Sampetoding dari Toraja, Haji Beddu Solo dari Bone, dan lainnya.
Kesuskesan para pengusaha tersebut, bukan karena turunannya kaya, namun karena memiliki semangat berwirausaha tinggi.
"Semangat para pengusaha harus ditumbuhkan kembali. Modal kita semangat, bukan uang. Coba tanya saudagar, dari Makassar bawa uang tidak, tidak. Tapi semangat. Kita mau timbuhkan kembali semangat itu," tutur suami Mufidah itu.
Lebih lanjut, Kalla mengatakan, jika orang Bugis Makassar tak punya semangat, maka akan dikalahkan orang dari daerah lain.
"Kalau mau keras kita kalah sama orang Batak, kalau mau bicara kita kalah sama orang Padang, kalau mau lemah lembut kita kalah sama orang Jawa, kalau mau bersilat lidah kita kalah sama orang Madura," ujar JK usai menonton penampilan artis Maharani melantunkan lagu berbahasa Bugis berjudul Mappadendang.
Satu hal diunggulkan dan dimiliki orang Bugis Makassar, yakni semangat. Perbedaan kultur di Indonesia hanya sebagai pelengkap dalam berwirausaha.(tribun-timur.com/edi)
Baca Juga :
- Reuni PMII Duduk Bersila 14 menit lalu
- Banjir Bandang Terjang Parigi Moutong 21 menit lalu
- Sopir Truk Sinyalir Tetap Ada Jalur Tembak di Bakauheni 27 menit lalu
- IPW: Kinerja Polri Makin Kedodoran dan Tidak Profesional 30 menit lalu
- Sadikin: Bangsa Maju karena Semangat Tinggi 37 menit lalu