Pesawat Hilang di Kalimantan
Pesawat Cessna Sedang Lakukan Survei Potensi Tambang
Pesawat Cessna jenis Piper Navajo Chief Tain dengan nomor seri PA 31,milik PT Intan Angkasa hilang
Laporan wartawan Tribun Kaltim / Hasbi
TRIBUNNEWS.COM SAMARINDA,- Pesawat Cessna jenis Piper Navajo Chief Tain dengan nomor seri PA 31,milik PT Intan Angkasa hilang (last contact) di daerah Kota Bontang Kalimantan Timur sejak pukul 13.51 Wita, Jumat 24 Agustus 2012.
Pesawat bernomor registrasi PKIWH, di charter oleh perusahaan konsultan Elliot Geophysics International untuk dipakai survey potensi tambang non migas di wilayah Bontang. Pesawat itu membawa empat orang penumpang. Masing masing adalah, kapten Marshal Basir (pilot), kapten Sus Suyoto (asisten pilot), Petter John Elliot (surveyor) asal Australia dan Jandri Hendrizal (surveyor).
Elliot Geophysics International sendiri adalah perusahaan konsultan yang disewa perusahaan tambang PT. Tambang Damai Kukar.
Pesawat itu awalnya take off dari Bandara Temindung Samarinda menuju lokasi survey di Bontang Area pada pukul 07.51 wita, Jumat 24 Agustus 2012. Pesawat itu sesuai jadwal harusnya kembali ke Bandara Temindung pada pukul 13.51 tadi siang. Namun sejak siang hingga pukul 20.30 malam ini pesawat itu masih dinyatakan hilang.
Menurut Kepala Bandara Temindung Samarinda Rajoki Aritonang, pesawat itu melakukan kontak terakhir dengan Bandara Temindung (Temindung Tower) sekitar pukul 08.04 tadi pagi.
"Sampai sekarang informasi yang kami terima dari warga melalui telepon seluler. Warga ada yang melihat pesawat di sekitar kawasan gunung Sekerat Kecamatan Bengalon Kabupaten Kutai Timur. Informasi itu kini masih kami telusuri," kata Aritonang di Kantor Bandara Temindung Samarinda, Jumat (24/8/2012).
Diduga pesawat itu hilang saat melakukan survei dititik koordinat dengan ketinggian 500 kaki di Bontang Area.
Sebelumnya pada Kamis 23 Agustus kemarin, pesawat Cessna itu sudah melakukan survei dilokasi itu. Namun hasil survey baru mencapai 2 sampai 3 persen dari total luasan lahan yang disurvey 93.749 ha.
Baca Juga :
- KH Djamaluddin Amien: KPPSI Semangat Baru 17 menit lalu
- ELT Pesawat tak Berfungsi 29 menit lalu
- Pemkab Kulonprogo Ajukan Tambah 400 PNS 45 menit lalu