Ribuan Keluarga Napi Padati Rutan Tanjung Gusta
memberikan kesempatan bagi keluarga warga binaan untuk menjenguk kerabatnya yang berada di dalam rutan hingga H+3 lebaran.
Laporan Wartawan Tribun Medan/ Irfan Azmi Silalahi
TRIBUNNEWS.COM MEDAN- Masih dalam momen lebaran tahun ini, Rumah Tahanan (Rutan) Tanjung Gusta Medan, memberikan kesempatan bagi keluarga warga binaan untuk menjenguk kerabatnya yang berada di dalam rutan hingga H+3 lebaran.
Fauzi Harahap selaku Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Tanjung Gusta Medan menjelaskan, jika pada hari-hari biasa keluarga atau kerabat yang menjenguk para warga binaan dibatasi jumlahnya, maka selama momen lebaran ini pihaknya membebaskan dan tidak ada membatasi jumlah keluarga yang menjenguk.
"Setiap tahun memang seperti ini. Dimulai H-1 hingga H+3, kami memberi kesempatan bagi kerabat warga binaan untuk datang bersilaturahmi dan tidak dibatasi jumlahnya. Namun tetap harus menunjukkan kartu identitas jika sudah berusia dewasa," ujarnya di Medan, Rabu (22/8/2012).
Selain itu, jika pada hari-hari biasa pengunjung yang datang menjenguk warga binaan disiapkan tempat khusus, maka pada momen lebaran tahun ini pengelola Rutan memasang tenda besar di lapangan tengah yang lazim digunakan sebagai sarana upacara para warga binaan.
Pihaknya mencatat, di hari pertama lebaran kemarin jumlah pengunjung yang ingin merayakan lebaran bersama keluarganya di Rutab cukup banyak, berkisar antara 2500-3000 orang. Selain itu, pengunjung juga bebas melakukan interaksi bersama keluarganya dimulai pukul 09.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB.
"Hingga hari ini suasana haru masih meliputi warga binaan dan keluarganya yang menjenguk di dalam Rutan. Apalagi pada hari pertama usai salat Idul Fitri, suara tangisan pecah disela-sela ceramah seorang ustad di lapangan upacara," ujarnya.
Meski diliputi suasana haru, Fauzi menegaskan tidak ada pengecualian pengamanan yang mereka lakukan. Sebutnya, dari 2900-an warga binaan yang ada di dalam Rutan, pengamanan tetap dilakukan dengan ketat di mana 130 petugas Rutan disiagakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain itu, bagi para tahanan dalam kasus tindak pidana korupsi, ia sebut juga tidak ada pemberlakuan khusus yang diberikan. Semua warga binaan di semua kasus berbeda diberlakukan sama, yaitu diberikan kebebasan untuk dijenguk anggota keluarganya tanpa boleh menginap atau diberikan fasilitas lain misalkan ruangan khusus atau makanan lezat.
"Makanan khusus lebaran tidak ada kami berikan. Semua dari dapur Rutan tetapi mungkin mereka oleh sedemikian rupa agar lebih menarik. Koruptor dan warga binaan lain sama diperlakukan di sini. Tetapi memang tangisan dan suara-suara haru yang membuat hati terenyuh sangat terasa di hari Idul Fitri kali ini," ungkapnya.
Baca Juga :
- Yari Tewas Tenggelam di Cikelet 9 menit lalu
- Arus Balik Mulai Padati Jalur Pantura 1 jam lalu
- Premium Habis Mobil Luar Kota Bingung 1 jam lalu