Lebaran 2012
Kebutuhan Premium di Jabar Naik Drastis
Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) premium pada momen Idulfitri akan mengalami kenaikan signifikan

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Konsumsi bahan bakar minyak (BBM) premium pada momen Idulfitri akan mengalami kenaikan signifikan. Menurut General Manager Fuel Retail Marketing Pertamina Region III, Hasto Wibowo, konsumsi premium di wilayah Jawa bagian barat, sejak H-5 sampai H+5, akan naik sekitar 33 persen lebih tinggi daripada kondisi normal.
Pada kondisi normal, kata Hasto, konsumsi premium di Jawa bagian barat rata-rata sekitar 29.240 kiloliter per hari, sejak H-5 sampai H+5 Lebaran, konsumsi premium berpotensi naik menjadi 29.240 kiloliter per hari.
"Tingkat konsumsi BBM pada bebeberapa titik SPBU lebih tinggi 200 persen daripada konsumsi normal. Kenaikan konsumsi BBM akan didominasi BBM jenis premium," ujar Hasto.
Hasto menegaskan, pihaknya siap memenuhi kebutuhan premium pada momen Idulfitri tahun ini dengan menambah pasokan pada beberapa depo, yaitu Cikampek, Padalarang, Ujungberung, dan Tasikmalaya, sebesar 50 persen.
Penambahan itu, membuat ketahanan stok premium cukup untuk 17 hari. "Kami jamin pasokan premium bagi SPBU-SPBU di Jabar tidak terganggu kemacetan lalu lintas," katanya.
Untuk memperlancar pemasokan, Pertamina menempatkan 14 unit truk tanki pada titik-titik rawan macet. Bahkan, tegasnya, untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat yang melakukan perjalanan mudik, seluruh SPBU menyatakan kesiapannya untuk beroperasi nonstop 24 jam.
Lain halnya dengan solar. Kebutuhan solar justru turun. Itu terjadi seiring dengan adanya larangan beroperasinya truk-truk pada momen arus mudik dan balik sejak H-7 sampai H+7. "Perkiraannya, konsumsi solar selama momen Idulfitri sekitar 1.815 kiloliter per hari. Padahal, dalam kondisi normal, tingkat konsumsinya mencapai 9.077 kiloliter," katanya.