Lebaran 2012
Bayarannya Bisa Rp 80.000 per Hari
BERBEDA dengan pembantu reguler, pembantu infal tidak dibayar bulanan.
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ida Romlah
TRIBUNNEWS.COM -- BERBEDA dengan pembantu reguler, pembantu infal tidak dibayar bulanan. Pembantu infal dibayar harian, dengan nominal sekitar Rp 80.000 per hari. Sementara pembantu reguker biasanya dibayar bulanan Rp 600.000-Rp 700.000 per bulan.
Bayaran tersebut memang tergolong tinggi. Namun bayaran itu dianggap sebanding, sebab tugas pembantu infal lebih berat dibanding pembantu reguler. "Jika biasanya satu rumah ada tiga pembantu, pada saat Lebaran malah cuma ada satu pembantu infal. Jelas berat dong tugasnya," kata Nur Hamid.
Selain membayar pembantu, kata dia, majikan yang menggunakan tenaga pembantu infal juga wajib membayar biaya administrasi ke yayasan penyalur pembantu rumah tangga (PRT). Besaran biayanya Rp 350.000-Rp 400.000 per pembantu. Biaya administrasi itu harus dibayar di muka, pada saat menjemput pembantu infal di sekretariat yayasan penyalur PRT.
Menurut Nur Hamid, untuk pembantu reguler juga ada biaya administrasi ke pihak yayasan. Biayanya sekitar Rp 600.000 per pembantu. "Tapi untuk pembantu reguler kami memberi garansi dua bulan. Bilamana pada sua bulan pertama pembantu tersebut tidak cocok bisa ditukar dengan pembantu lain yang ada di yayasan. Kalau pembantu infal tidak ada garansi," ujarnya.
Meski tidak ada garansi, timpal Pemilik Yayasan Sosoal Suwito, Mumun, rata-rata majikan cocok dengan pembantu. Selain karena memang benar-benar butuh, majikan juga rata- rata pelanggan jasa penyalur PRT di yayasan bersangkutan.
"Khusus untuk infal, seleksi di yayasan juga lebih ketat. Selain yang memang harus sudah punya pengalaman sebagai pembantu, juga orang itu harus siap dipekerjakan sebagai pembantu infal," kata Mumun.