Kamis, 2 Oktober 2025

Kasus Simulator SIM

Penyidik Bareskrim Periksa Dua Aspri Irjen Djoko Susilo

Penyidik Bareskrim Mabes Polri memeriksa dua mantan asisten pribadi Irjen Pol Djoko Susilo saat menjabat sebagai Kepala Korps

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Penyidik Bareskrim Periksa Dua Aspri Irjen Djoko Susilo
DOK
Irjen Pol Djoko Susilo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Bareskrim Mabes Polri memeriksa dua mantan asisten pribadi Irjen Pol Djoko Susilo saat menjabat sebagai Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.

Kedua asisten Djoko tersebut merupakan Polisi Wanita (Polwan) yang kini menjalani pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira di Sukabumi, Jawa Barat.

Dua Polwan yang diperiksa tersebut Bripka Tiwi dan Bripka Oni dan kini sedang menjalani pendidikan di Sekolah Pembentukan Perwira.

"Hari ini dilakukan pemeriksaan saksi tambahan. Keduanya diperiksa di Sukabumi di sekolah pembentukan perwira," ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/8/2012).

Pemeriksaan kedua asisten pribadi Djoko Susilo di Korlantas Polri dalam rangka mendalami lebih jauh fakta-fakta terkait pengadaan barang dan jasa dalam proyek pengadaan alat simulator SIM. Termasuk tentang dugaan adanya uang cash yang dikirim untuk Djoko Susilo.

"Pemeriksaan juga dilakukan dalam rangka mensinkronkan informasi," ujarnya.

Kasus dugaan korupsi pengadaan alat simulator SIM pertama kali mencuat saat Bambang Sukotjo, direktur PT Inovasi Teknologi Indonesia, membeberkan adanya dugaan suap proyek pengadaan simulator SIM di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Mabes Polri.

Bambang terang-terangan menyebut ada suap dari perusahaan pemenang tender pengadaan simulator 2011, kepada pejabat Korlantas Polri bernisial DS sebesar Rp 2 miliar.

Tak hanya dugaan suap, Bambang pun membeberkan adanya praktek mark up dalam proyek pengadaan simulator motor dan mobil di institusi Polri tersebut. Pada saat lelang proyek tesebut, perusahaan bernama PT Citra Mandiri Metalindo berhasil memenangi tender pengadaan 700 simulator sepeda motor senilai Rp 54,453 miliar dan 556 simulator mobil senilai Rp 142,415 miliar pada 2011.

Ayo Klik:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved