Kamis, 2 Oktober 2025

Ribuan Petugas PLN Siaga 24 Jam Hingga H+15 Lebaran

PT PLN Distribusi Jawa Barat-Banten (DJBB) menjamin bahwa pasokan listrik di wilayah kerjanya selama

Editor: Hendra Gunawan

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- PT PLN Distribusi Jawa Barat-Banten (DJBB) menjamin bahwa pasokan listrik di wilayah kerjanya selama Idulfitri akan tercukupi. Selain itu, PLN juga tak akan melakukan pemadaman listrik berencana yang berkaitan dengan pemeliharaan jaringan.

"Itu berlangsung mulai H-15 sampai H+15 Idulfitri," tegas Manajer Bidang Komunikasi, Hukum, dan Administrasi PT PLN DJBB, Made Brata, saat menghadiri buka bersama di RM Sindang Reret, Jalan PHH Mustopha Bandung.

Pihaknya, lanjut Made, juga menyiapkan berbagai langkah untuk mengantisipasi terjadinya berbagai kemungkinan yang dialami para pelanggannya, yang sampai kini, mencapai 9,69 juta pelanggan. PLN juga menyiagakan 1.500 petugas pelayanan teknik.

"Selain menyiagakan ribuan petugas selama 24 jam sehari, kami juga membangun posko. Itu untuk mengantisipasi apabila para pelanggan mengalami gangguan. Seandanya mengalami gangguan, hubungi akses kami, yaitu pada nomor 123," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Made memberikan tips bagi para pemudik. Antara lain, pelanggan memastikan bahwa sudah melunasi kewajibannya membayar rekening, karena batas akhir pembayaran listrik adalah setiap 20. Lalu, Kedua, mencabut dan mematikan semua perlatan listrik. Kemudian, menghubungi pelayanan call center PLN jika perlu pelayanan yang berkaitan dengan perlistrikan.

Di tempat yang sama, Deputi Manager Komunikasi PT PLN DJBB, Adang Djarkasih, menambahkan, pihaknya memprediksi bahwa beban puncak selama H-7 sampai H+7 berpotensi turun secara signifikan. Itu karena pada momen Ramadan, pelanggan industri, perkantoran, dan komersial lainnya tidak beraktivitas.

"Biasanya, pada momen Idulfitri, pemakaian beban puncak turun 30 persen. Itu karena banyaknya pelanggan yang berlibur sehingga pemakaian listrik pun berkurang. Misalnya, kalangan industri," jelasnya.

Sejauh ini, kata Adang, pelanggan industri berkontribusi besar menurunkan beban puncak. Itu karena, terangnya, 54,9 persen pelanggan PT PLN DJBB merupakan kalanga industri. Sebesar 33,02 persen berupa kalangan rumah tangga. Sisanya, 7,69 persen, merupakan kalangan bisnis.

Sejauh ini, ungkap Adang, pelanggan industri mencapai 1 ribu pelanggan. Angka itu jauh lebih sedikit daripada kalangan bisnis, sebanyak 285 ribu pelanggan, dan rumah tangga yang jumlahnya sekitar 9,4 juta pelanggan.

Meski demikian, pemakaian listrik oleh kalangan industri lebih besar daripada kalangan bisnis dan rumah tangga. Konsumsi listrik kalangan industri mencapai 2.078 Mega Watt (MW). Sedangkan kelompok bisnis, sebutnya, sebesar 290,9 MW. "Kalangan rumah tangga sebesar 1.249 MW," ucap Adang.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved