Presiden SBY Galau Dibilang Tidak Adil
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersinggung. Pasalnya dia dianggap tidak adil serta tidak berimbang.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tersinggung. Pasalnya dia dianggap tidak adil serta tidak berimbang.
Ceritanya begini. Setelah makan sahur tadi subuh, SBY memperoleh SMS (pesan singkat) dari seseorang yang berbunyi; "Pak SBY supaya adil dan berimbang, Anda jangan hanya gelar buka puasa di Mabes Polri, tapi juga KPK,".
Demikian bunyi SMS yang disampaikan SBY sebelum rapat masalah Pertahanan di Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Kamis (9/8/2012).
SMS itu membuat SBY berpikir dan menelaah. "Nampaknya pers dalam memberikan judul kegiatan kita tadi malam, SBY gelar buka puasa di Mabes Polri. Lalu diramaikan di media massa. Dibawanya ke situ, saya mengelus dada di bulan Ramadhan ada seperti itu," kata SBY.
Lanjut SBY, di tengah silang pendapat soal KPK dan Polri muncul opini rupanya SBY memilih menggelar buka puasa di Mabes Polri.
Padahal, kata dia, sejak menjadi Presiden setiap tahun dia diundang oleh Polri dan TNI untuk buka puasa bersama dan bukan kali ini saja buka puasa bersama itu dilakukan.
"Bahkan setelah rapat koordinasi ini, nanti malam saya diundang buka puasa dengan jajaran TNI. Sama setiap tahun saya diundang DPR dan DPD buka puasa bersama. Sekali-kali oleh MPR. Saya juga undang pers buka puasa bersama setahun sekali ke Istana Negara, pimpinan lembaga negara dan lembaga pemerintahan," kata SBY.
Jadi, lanjut SBY, buka puasa bersama dengan Mabes Polri semalam bukan prakarsa dia selaku Presiden.
"Bukan Presiden yang gelar tapi diundang Polri. Ini penting. Dan mari kita menjalankan ibadah dengan baik, sehingga tidak menimbulkan isu dan komentar yang tidak sepatutnya," kata SBY.
Ayo Klik: