Jumat, 3 Oktober 2025

Maya Banting dan Pukuli Perampok

Seorang karyawati kantor notaris di Mendalo Darat, Jambi, berhasil menggagalkan aksi perampokan yang dilakukan

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Maya Banting dan Pukuli Perampok
int
ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Seorang karyawati kantor notaris di Mendalo Darat, Jambi, berhasil menggagalkan aksi perampokan yang dilakukan oleh dua lelaki kekar. Tak hanya gagal, dua perampok berhasil dibanting dari kendaraan mereka kemudian dipukuli oleh perempuan itu.

Adalah Maya (28) tahun yang berhasil menggagalkan aksi perampokan di kantor Notaris Yenni Pujihartini, SH MKn Mendalo Darat, Rabu (8/8/2012). Karyawan wanita ini nekad mengejar dua pelaku yang mencoba melarikan tas milik pimpinannya.

"Saat tahu mereka melarikan tas Ibu, terus aku kejar. Saat mau naik motor tas berhasil aku rebut. Dan seorang pelaku yang sudah naik motor terjatuh dan terbanting di jalan," ujar Maya.

Tidak hanya itu, ketika pelaku yang sempat melarikan tas terjatuh, Maya masih sempat melayangkan hantaman ke arah pelaku. Tak hanya tangannya yang bergerak memukul. Maya juga berteriak meminta pertolongan. Warga yang ada di sekitar langsung berusaha membantu Maya. Maya kemudian mundur melihat warga mulai datang.

"Aku pun sebenarnya takut. Tapi karena mereka terjatuh, aku berusaha pukul karena pelaku coba merebut kembali tas yang sudah aku pegang," ujar Maya.

Sayangnya pelaku akhirnya berhasil lolos. Warga sempat memegang kedua pelaku yang berusaha lari menggunakan motor Honda Blade di badan jalan. Akan tetapi pegangan warga terlepas ketika sebuah mobil dengan kecepatan tinggi melintas di jalan. Akibat menghindari hantaman mobil, kedua pelaku yang dilepaskan warga langsung melarikan diri ke arah Aur Duri.

Maya sendiri bersyukur karena telah berhasil menyelamatkan tas pimpinannya, yakni Yenni Pujihartini, SH MKn. Tidak hanya berhasil menyelamatkan tas pimpinannya, akibat perlawanan yang dilakukannya juga membuat HP milik pelaku terjatuh dan menjadi barang bukti.

Jika tidak maka diperkirakan kerugian yang diderita mencapai ratusan juta rupiah. Di dalam tas yang gagal dirampok, berisi 4 lembar cek tunai senilai Rp 25 juta, deposito Rp 10 juta, dan uang tunai Rp 5 juta. Benda berharga lainya yakni HP Blackberry Seri Dakota dan HP Nokia.

Yenni Pujihartini, SH MKn mengatakan peristiwa terjadi pada pukul 15.10. Saat kejadian dirinya tengah berada di kamar kecil.

"Waktu pelaku coba melarikan tas dari dalam ruangan, kami sempat ingin kunci di dalam kantor. Akan tetapi, karena kami berdua berusaha melawan, pelaku yang hanya seorang diri menahan pintu, kalah kuat dan melepaskan pintu. Saat itulah terjadi perlawanan di luar kantor," kata Yeni.

Kata Yeni, awalnya kedua pelaku datang ke Kantor Notaris Yenni Pujihartini, SH MKn untuk menanyakan mengenai perjanjian jual beli. "Pelaku itu minta map. Saat dikasih yang agak buram ditolaknya. Kemudian saat dicarikan map yang lebih bagus itulah pelaku mengambil tas," ujar Yeni.

Namun saat hendak melarikan tas, tali tas yang panjang sempat beberapa kali tersangkut di meja dan kursi sehingga pelaku harus berulang kali berbalik arah melepaskan sangkutan tali tas. Kesempatan itu digunakan Maya untuk melakukan pengejaran dan teriak.

Kapolsek Jaluko AKP Abriansyah Harahap saat dikonfirmasi mengatakan polisi masih mengejar pelaku. "Memang benar ada kejadiannya. Saat ini tim tengah mendalami siapa para pelaku. Karena korban mengenali ciri-ciri wajah pelaku," ujarnya. (Tribun Jambi/Hendri Dunan)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved