Jumat, 3 Oktober 2025

DKP Perketat Pengawasan Ikan Berformalin Asal Malaysia

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Nunukan memperketat pengawasan menyusul masih seringnya ditemui ikan berformalin asal Malaysia

Editor: Dewi Agustina
zoom-inlihat foto DKP Perketat Pengawasan Ikan Berformalin Asal Malaysia
Tribun Kaltim/Niko Ruru
Dinas Kelautan dan Perikanan Nunukan, memusnahkan 10 kilogram ikan yang terdeteksi mengandung formalin

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Nunukan memperketat pengawasan menyusul masih seringnya ditemui ikan berformalin asal Malaysia di sejumlah pasar di Nunukan.

Kepala Bidang Pengawasan Perizinan Pengolahan Pemasaran dan Kelembagaan Dinas Kelautan dan Perikanan Nunukan, Rukhi Syayahdin mengatakan, meskipun razia seringkali digelar di pasar-pasar, pihaknya masih sering menemui ikan asal Malaysia yang mengandung formalin 0,25 persen.

Ikan yang seringkali ditemui mengandung formalin, biasanya ikan jenis layang-layang. Sebagian besar ikan jenis tersebut didatangkan para pedagang dari Tawau, Sabah, Malaysia.

"Jadi biasanya kalau dari pengawasan kita dapatkan (ikan berformalin), langsung kita musnahkan. Cuma kan harus kita telusuri dulu. Yang memberi formalin di mana? Apakah pengusaha kita yang bandel? Apakah itu barang sudah diformalin sejak di Tawau?” ujarnya.

Pihaknya juga telah menjalin kerja sama dengan Jabatan Perikanan Tawau, untuk pengawasan ikan sejak pengiriman dari Tawau.

"Kita sudah mengadakan kerja sama dengan Jabatan Perikanan di sana. Jadi pengawasan akan kami maksimal lagi. Kami juga sudah siap dengan personil kami. Nanti kami blok di pintu-pintu masuk itu,” ujarnya.

Jika nantinya dipintu masuk ditemukan ikan yang mengandung formalin, DKP Nunukan langsung melakukan penyitaan dilanjutkan pemusnahan.

"Itu tidak boleh ada toleransi, kalau sudah diketahui tidak boleh dijual itu," ujarnya.

Baca Juga:

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved