Jumat, 3 Oktober 2025

Tekan Kasus Asusila, Pemkab Harus Dukung Dana

Anggota komisi III DPRD Nunukan Hajjah Fajar Arsidana meminta Pemkab Nunukan mendukung pendanaa

Editor: Budi Prasetyo

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru

TRIBUNNEWS.COM  NUNUKAN,- Anggota komisi III DPRD Nunukan Hajjah Fajar Arsidana meminta Pemkab Nunukan mendukung pendanaan untuk menggencarkan upaya-upaya yang dilakukan Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Nunukan, menekan tindak asusila terhadap anak dibawah umur.

“Mungkin saya mewakil masyarakat itu, sangat mengharapkan dukungan dana dari Pemda supaya program di pemberdayaan perempuan terkait dengan UU 23/2002 itu tidak hanya sekedar sosialisasi tetapi lebih mengarah pada aksi nyata di lapangan yang perlu ditingkatkan lagi,” ujar politisi Partai Bulan Bintang (PBB) Nunukan ini.

Selama periode Januari hingga Juni 2012, Polres Nunukan telah menangani 16 kasus asusila dengan korban anak berusia antara 13 hingga 17 tahun.  Korban tindakan asusila ini sebagian masih duduk di bangku sekolah, namun ada juga yang sudah putus sekolah. Pelaku tindakan asusila didominasi pria berusia antara 15 hingga 51 tahun.

Dari keterangan para pelaku maupun korban, kasus asusila ini kebanyakan disebabkan karena suka sama suka. Ada juga karena saling kenal. Faktor lainnya disebabkan hasrat batin pelaku tak terpenuhi oleh pasangan. Kesempatan yang ada dimanfaatkan untuk melakukan tindak kejahatan. Selain itu kurangnya pengawasan dari orang tua, ikut andil menyebabkan terjadinya tindakan asusila.

Fajar mengatakan, selama ini Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Kabupaten Nunukan telah bekerja maksimal menyosialisasikan Undang-Undang RI Nomor 23/2002 tentang Perlindungan Anak.  Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Perempuan dan Anak Kabupaten Nunukan ini mengatakan, Pemkab Nunukan telah bersinergi dengan instansi terkait untuk menyosialisasikan persoalan dimaksud.

“Bersinergi semuanya dengan institusi seperti Polres, keagamaan kemudian kesehatan dan sebagainya. Sudah ada kerjasama dalam hal menanggulangi yang seperti itu,” ujarnya.

Selain tanggungjawab pemerintah, persoalan ini menjadi tanggungjawab semua pihak terutama orang tua. Perlu memperbanyak pengetahuan agama terhadap anak yang dilakukan orang tua maupun pihak sekolah.

“Perlu memperbaiki iman dan taqwa apabila ingin menekan kasus asusila terhadap anak. Kita harus lebih banyak kepada yang mahakuasa,” ujarnya.

Baca   Juga   :

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved