Satu Hiu Tutul Akhirnya Mati
Dari pantauan Tribun di lokasi, ikan tersebut dipastikan sudah dalam keadaan mati oleh Tim SAR.

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Tiga hari sejak ditemukannya dua ikan hiu tutul yang terdampar di pinggir pantai kawasan Selatan Jogja, ikan kedua yang ditemukan di Pantai Parangkusumo akhirnya mati.
Dari pantauan Tribun di lokasi, ikan tersebut dipastikan sudah dalam keadaan mati oleh Tim SAR. Menurut Ali Joko Sutanto selaku Komandan SAR Pantai Parangkusumo, ikan dengan panjang sekitar enam meter dan bobot kira-kira dua ton, sudah dalam keadaan mati saat coba ditarik ke pinggir pantai.
"Saat pertama kali ditemukan, ikan masih tampak hidup, meski dalam kondisi sekarat," kata Ali kepada Tribun, Jumat (3/8/2012) malam.
Secara fisik, ikan hiu ini ukurannya masih lebih kecil ketimbang yang ditemukan di Pantai Baru Poncosari Srandakan, Rabu (1/8/2012) lalu.
"Tadi Tim SAR bersama puluhan warga mencoba menarik bangkai ikan ke tepi pantai, namun usaha tersebut gagal. Kami mencoba menarik dengan mobil 4X4, juga belum membuahkan hasil," paparnya.
Ikan hiu Ppus atau hiu tutul dengan nama latin Rhincodon typus, yang baru-baru ini ditemukan di Pantai Selatan Jogja, tidak nampak seperti jenis ikan hiu yang terkenal memiliki gigi taring tajam dan membahayakan.
Meskipun termasuk spesies ikan terbesar, hiu ini ternyata adalah pemakan plankton. Menurut keterangan dari berbagai sumber pustaka, hiu ini adalah satu-satunya anggota dari genus Rhincodon dan famili Rhincodontidae, yang termasuk dalam subkelas Elasmobranchii pada kelas Chondrichthyes.
Jenis ikan hiu ini dapat ditemui di samudera tropis dan hangat. Berikut adalah klasifikasi ilmiahnya.
Kerajaan: Animalia
Filum: Cordota
Kelas: Chondrichthyes
Subkelas: Elasmobranchii
Ordo: Orectolobiformes
Famili: Rhincodontidae
Genus: Rhincodon
Spesies: R typus
Secara fisik, hiu ini cukup unik. Ikan ini disebut hiu tutul, karena sekujur tubuhnya dipenuhi oleh tutul-tutul berwarna abu-abu, dengan warna kulit hitam kecokelatan. Spesies hiu ini juga dipercaya berasal dari 60 juta tahun lalu.
Menurut pola makannya, hiu ini tergolong dalam kelas filter feeder, yaitu menyaring binatang kecil seperti plankton, dengan lebih dulu melahap air laut, untuk kemudian disaring dan diendapkan dalam mulut. Sementara, air dikeluarkan lagi melalui lubang-lubang vertikal di samping kepalanya yang disebut gill. (*)
BACA JUGA