Penghipnotis dari Brunei Berkeliaran di Palembang
Saat itu, ketika Heryati sedang berjalan kaki, ia bertemu seseorang yang mengaku dari Brunei Darussalam.
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Heryati (44) melapor ke SPKT Polresta Palembang, Rabu (1/8/2012).
Warga Rusun Blok 51 Lantai III RT 03 RW 01, Kelurahan 26 Ilir, Kecamatan IB I Palembang menjadi korban hipnotis. Pelakunya mengaku berasal dari Brunei Darussalam.
Peristiwa terjadi di kawasan Jalan Kapten A Rivai, Palembang, Sumatera Selatan, Senin (30/7/2012) lalu pukul 11.00 WIB. Akibatnya, uang Rp 19 juta milik Heryati raib.
Berdasarkan laporan Heryati kepada petugas SPKT Polresta Palembang bernomor LP/B-2014/VII/2012/SUMSEL/RESTA, pelaku mengambil uang tabungan Heryati menggunakan empat buah kartu ATM, yang diberikan tanpa sadar oleh Heryati kepada pelaku.
Saat itu, ketika Heryati sedang berjalan kaki, ia bertemu seseorang yang mengaku dari Brunei Darussalam. Orang itu kemudian menanyakan alamat, sambil menunjukkan uang dolar.
“Setelah itu datang orang lain lagi dengan pakaian rapi, dan mengajak masuk ke mobil. Saya menurut saja," ujar Heryati kepada polisi.
Di dalam mobil, lanjutnya, ia mengaku tidak sadar, apakah memberi tahu nomor pin ATM kepada pelaku atau tidak. Kemudian, korban diajak berkeliling dan diturunkan di pasar.
"Orang itu kemudian memberikan buah-buahan, dan uang Rp 300 ribu,” ungkapnya.
Heryati baru sadar sudah dihipnotis, setelah diturunkan dari mobil. Ia tersadar kartu ATM-nya tidak ada. Ia lantas mengecek saldo tabungan ke bank. hasilnya, tabungannya berkurang sebesar Rp 19 juta.
“Saya benar-benar tidak tahu, apakah saya memberikan nomor pin ATM atau tidak,” imbuhnya. (*)
BACA JUGA