Bantuan Uni Eropa Dorong RI Terapkan Green Economy
Banyak manfaat di balik kerjasama bantuan Uni Eropa dengan Indonesia. salah satunya adalah dorongan untuk memberlakukan konsep green economy.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Arif Wicaksono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak manfaat di balik kerjasama bantuan Uni Eropa dengan Indonesia. salah satunya adalah dorongan untuk memberlakukan konsep green economy.
Julian Wilson, Duta besar serta Kepala delegasi UE untuk Indonesia, Brunei dan ASEAN, mengatakan, kerjasama uni eropa dan RI akan membahas mengenai hal - hal seperti sertifikasi VCO (kelapa sawit) serta pohon tebangan yang selama ini menimbulkan masalah bagi eksportir VCO dan pengeskpor kayu dari Indonesia.
"Selama ini ada masalah dengan sertifikasi ekspor indonesia, semoga lain kali bisa berjalan dengan baik seiring dengan kerjasama, melalui bantuan sosial - ekonomi yang kami berikan," ujar Wilson di Hotel Le Maridien, Jakarta (02/08/2012)
Ia akan melakukannya dengan pendidikan serta pensosialisasian minimun service standard (MSS) yang berlaku di eropa.
"Sebagian besar dana kan untuk pendidikan dan yang lainnya akan menyusul agar mereka bisa mengerti standar2 eropa," ujarnya.
Dibalik kerjasama itu, ia berujar bahwa indonesia sebagai mitra strategis Uni Eropa dalam bisnis perdagangan. Dan hal ini yang akan terjadi dalam beberapa tahun di depan.
"Indonesia itu partner kita dalam beberapa tahun ke depan, kita mau ekonomi mereka berkembang agar mereka bisa membeli barang kita juga," jelasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Endah Murniningtyas, Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Kementerian PPN/ Bappenas, mengatakan akan mengkaji konsep green economy dalam beberapa waktu ke depan.
Ia mengatakan bahwa prinsip green economy harus meliputi pelaksanaan aspek hijau yg harus berkordinasi dengan Departemen Kehutanan." Bisnis juga ikut berubah dan ganti karena itu harus ada prinsip green economy," katanya.
Ia juga menambahkan bahwa untuk melakukannya Bappenas akan berkordinasi dengan kementrian kordinator perekonomian RI juga."Tetapi Bappenas ada tim sendiri untuk aspek green yang akan dikembangkan ke aspek lain," ujarnya.
Ia juga berharap bahwa nantinya, semua investasi akan mengikuti UU lingkungan dan indikatornya akan berjalan seiring dengan proses yang dijalani suatu perusahaan. "Kita sedang mengkaji green economy untuk diterapkan di investasi," terangnya. (*)
BACA JUGA: