PWI Wajo: Laporkan Oknum Wartawan yang Mengintimidasi!
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kabupaten Wajo Andi Haeril Manggabarani
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mahyuddin
TRIBUNNEWS.COM, WATAMPONE -- Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Perwakilan Kabupaten Wajo Andi Haeril Manggabarani mengajak para pejabat pemerintah yang berdomisili di Kabupaten Wajo untuk melaporkan ke pihak kepolisian jika merasa diintimidasi dalam pemberitaan oknum wartawan.
"Jika ada pejabat pemerintah baik kepala dinas, UPTD, kepala sekolah, maupun camat serta kepala desa dan lurah yang merasa diintimidasi dalam pemberitaan yang dilakukan oleh oknum wartawan hendaknya dilaporkan ke pihak berwajib, karena seorang wartawan tidak boleh mengintimidasi dalam bentuk mengumpulkan informasi," terangnya, Minggu (29/7/2012) kepada wartawan.
Ia juga menjelaskan, menjelang lebaran idul fitri, tidak menutup kemungkinan ada segelintir oknum wartawan yang sengaja melakukan intimidasi dalam mendapatkan berita guna mencapai tujuan tertentu yang mengarah pada materi.
Hal senada juga dikatakan Sekretaris PWI Wajo Abdul Rasyid. Menurutnya, jika ada oknum wartawan yang mengatasnamakan PWI hendaknya pejabat negara melaporkan ke PWI Perwakilan Kabupaten Wajo atau dengan menanyakan kartu identitas oknum tersebut.
"Sudah banyak laporan yang masuk ke PWI terkait adanya oknum yang melakukan intimidasi dalam mencari berita sehingga jika ada pejabat negara yang mengalami hal terebut hendaknya melapor saja ke pihak berwajib dan jika mengatasnamakan PWI pejabat tersebut hendaknya melaporkan ke PWI Perwakilan Kabupaten Wajo," tuturnya
Rasyid juga mengimbau kepada semua wartawan yang bertugas di Bumi Lamaddukkelleng maupun rekan wartawan yang sifatnya "melintas" agar tidak melakukan intimidasi dalam mendapatkan berita, mengingat tugas wartawan adalah membantu masyarakat dan mendorong pembangunan suatu daerah dalam bentuk mitra kerja yang baik bagi pihak pemerintah.
"Wartawan hendaknya memikirkan kepentingan umum dan tidak mementingkan kepentingan pribadi dalam mencari berita, terlebih jangan sesekali mengintimidasi pejabat untuk mendapatkan materi," pungkasnya.