Jumat, 3 Oktober 2025

Sengketa Lahan Cinta Manis

Jimly Minta Pengusaha dan Aparat Utamakan Mediasi

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jimly Asshiddiqie meminta agar pengusaha dan aparat kepolisian mengutamakan mediasi jika

Penulis: Y Gustaman
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Jimly Minta Pengusaha dan Aparat Utamakan Mediasi
Tribun Sumsel/Andi Agus T
Angga (13), bocah yang baru duduk di kelas 1 MTs ini, meregang nyawa tepat di depan Masjid Darusalam Desa Limbang Jaya, Kecamatan Tanjung Batu Kabuapten Ogan Ilir. Jumat (27/7/2012). Peristiwa tersebut terjadi buntut dari sengketa lahan PTPN VII Cinta Manis dengan warga. Sejak bentrok warga dengan aparat kepolisian di PTPN VII, polisi terus melakukan patroli guna pengamanan dan sosialisasi kepada warga. (Tribun Sumsel/Andi Agus T)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia Jimly Asshiddiqie meminta agar pengusaha dan aparat kepolisian mengutamakan mediasi jika terjadi sengketa lahan perkebunan dengan warga.

Komentar Jimly menyikapi peristiwa sengketa lahan PTPN VII Cinta Manis di Kabupaten Ogan Ilir, kemarin. Kala itu, Brimob Polda Sumatera Selatan sedang melakukan pengamanan lahan yang dipersoalkan warga.

"Pengusaha dan aparat sudah seharusnya mengutamakan upaya mediasi. Jangan menggunakan jalan kekerasan, jangan mementingkan penghasilan usaha tapi mengabaikan harkat kemanusiaan " ujar Jimly di Jakarta, Sabtu (28/7/2012).

Atas peristiwa kemarin, seorang bocah bernama Angga (13) harus meregang nyawa seketika, setelah timah panas menembus bagian kepala dekat telinga sebelah kanan. Mulanya, Angga hanya ingin melihat kenapa begitu banyak mobil polisi melintas.

Sementara korban luka tembak yakni Farida (35) mengalami luka tembakan di lengan bawah kiri, Rusman bin Alimin (37) mengalami luka tembak di bagian rusuk dan Yarman (47) mengalami luka tembak di tangan. Mereka dirawat di Puskesmas Tanjung Batu.

baca Juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved