Sengketa Lahan Cinta Manis
Hanura Kecam Polisi Tembak Bocah di Ogan Ilir
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Hanura, Syarifudin Sudding, mengecam tindakan represif aparat Kepolisian yang menembak mati Angga bocah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Hanura, Syarifudin Sudding, mengecam tindakan represif aparat Kepolisian yang menembak mati Angga bocah 12 tahun di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
"Ini adalah tindakan brutalisme aparat dan jauh dari sikap profesionalisme dalam menangani aksi konflik," kata Sudding ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu (28/7/2012).
Dikatakan kejadian itu sungguh sangat disesalkan dan patut untuk dikutuk.
Diberitakan sebelumnya seorang anak berumur 12 tahun, Angga bin Darmawan tewas tertembak di kepala.
Peristiwa ini terjadi akibat penembakan membabi buta yang dilakukan Brimob saat melakukan sweeping di 3 Desa, yakni Desa Betung, Desa Sri Tanjung dan Desa Sri Kembang di Kab Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Polisi menangkap 2 petani dari Desa Sri Tanjung.
Data ELSAM sebelumnya, Kamis (26/7) Brimob menyerang dan menggeledah rumah penduduk Desa Sri Bandung dan menangkap 3 warga yang di tuduh melakukan pencurian.
Kemudian pada Jumat (27/7) pukul 16.00 Wib ratusan Brimob bersenjata lengkap, mengendarai sedikitnya 23 mobil truk kembali mendatangi Desa Limbang Jaya. Warga Limbang Jaya pun spontan beramai ramai mendatangi Brimob demi menanyakan kepentingan Brimob memasuki desa.
Namun melihat banyaknya warga mendatangi mereka, pasukan yang menggunakan senjata lengkap tersebut langsung mengeluarkan tembakan ke arah warga. Karena tembakan tersebut, Angga tewas.
Baca Juga: