Sabtu, 4 Oktober 2025

BIPP Targetkan Laba Tahun 2013

Emiten Properti ini berencana memperoleh laba di 2013.

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto BIPP Targetkan Laba Tahun 2013
PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (BIPP) Logo

Laporan Wartawan Tribunnews.com /Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM - PT Bhuwanatala Indah Permai Tbk (BIPP) tampaknya bosan untuk terus merugi. Setelah merugi Rp 20 miliar di 2012 dan merugi Rp 7,9 miliar di Semester 1 2012, Emiten Properti ini berencana memperoleh laba di 2013.

Ariyanto Syarief, Direktur BIPPI mengatakan ada dua hal yang membuat BIPPI bakal terus eksis yaitu penjualan aset, dan menaikan laba properti.

Nah sebelum, melakukan ini BIPPI akan menerbitkan saham dengan target perolehan dana dengan penerbitan saham baru melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) sebanyak 163.821.825 saham biasa seri B.

Jumlah saham yang akan diterbitkan paling banyak 10 persen dari modal disetor perseroan dengan harga yang ditawarkan dan nilai nominal sebesar Rp100 per saham. Dengan demikian dana yang akan diperoleh perseroan sebesar Rp16,38 miliar. Dengan PMTHMETD ini, rata -rata pemegang saham BIPP akan terdilusi 9,1 persen.

Ariyanto memaparkan, dana hasil PMTHMETD tersebut akan digunakan untuk pembayaran utang anak usaha dan modal kerja perseroan.

"Sebanyak 80% untuk membayar hutang anak usaha yaitu Asri Kencana Gemilang (AKG) yang akan jatuh tempo pada bulan Desember 2012, sisanya sebanyak 20% untuk modal kerja perseroan," katanya di Jakarta (25/07/2012).

Sesudah itu, perseroan juga akan menjual aset dan melakukan ekspansi properti dalam satu atau dua tahun kedepan.

Langkah pertama adalah berencana menjual aset-aset yang tidak efektif dan idle senilai Rp 120-150 miliar tahun ini. Aset yang dijual oleh perseroan berupa tanah seluas 10 hektare dan 2 kapal pesiar dengan total nilai 120-150 miliar rupiah.

Langkah kedua adalah dengan mengembangkan property komersil dan menaikan okupansi hotel.

Ia akan meningkatkan okupansi Graha BIP yang terletak di Jakarta Pusat menjadi 90 persen di tahun ini setelah mengalami penurunan okupansi dari 89,7 persen (2010) ke 87 persen (2011).

Peningkatan okupansi akan berjalan seiring dengan laju perseroan sebab Graha BIP menjadi back bone pendapatan perseroan.

Tidak hanya itu, Ia juga akan mengembangkan property komersil yang kemungkinan besar akan berlokasi di wilayah jabodetabek.

Ia pun sedang mencari rekanan dengan sistem yang sesuai. Pilihannya bermacam bisa Joint Venture atau Build Operation Transfer (BOT)."Pokoknya kita masih terus mencarilah," terangnya.

Sayang ia belum mau ungkapkan target laba bersihnya di 2012."Belum bisa kami utarakan, yang penting tahun 2013 sudah bisa untung," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved