Plafon DPRD Bangkalan Ambruk, Semua Membisu
Tanyakan sama Sekwan (Sekretaris DPRD) saja
TRIBUNNEWS.COM,BANGKALAN - Ambruknya plafon teras Gedung DPRD Bangkalan menyita perhatian jajaran eksekutif; Wakil Bupati, Asisten Pembangunan, Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang, Sekretaris DPRD mendatangi lokasi. Tapi mereka membisu dan memilih langsung pergi, Rabu (25/07/2012).
"Saya hanya melihat," ujar Wakil Bupati Bangkalan H Syafik Rofii sambil memasuki mobil dinasnya, Rabu (25/7/2012)
Setali tiga uang, Asisten Pembangunan Tamar Djaja juga enggan mengomentari proyek senilai Rp 1,2 miliiar yang dianggarkan tahun 2009 dan pengerjaannya dilaksanakan pada tahun 2010.
"Tanyakan sama Sekwan (Sekretaris DPRD) saja," kata Tamar Djaja.
Sekwan Subardinik mengaku belum melakukan langkah kongkrit atas kejadian tersebut.
"Saya tidak tahu apa-apa mas. Coba ke yang lain," ujarnya.
Sedangkan Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Dwi Damayanto menjelaskan, akan mengkaji penyebab ambruknya plafon teras sisi utara Gedung DPRD Bangkalan itu.
"Masih mengumpulkan data. Belum bisa diketahui sekarang," ungkapnya.
Sebelumnya, ambruknya plafon teras tersebut menjadi perhatian serius Bangkalan Corruption Watch ( BCW) dan anggota DPRD setempat. Mereka kompak menyebut pengerjaan proyek tersebut asal jadi. Bahkan, Direktur BCW Moh Syukur menyebut proyek senilai Rp 1,2 miliar itu menggunakan kayu bekas.