Selasa, 30 September 2025

Tempe dan Tahu Hilang di Pasaran

Hatta Rajasa: Bea Masuk Kedelai Dibebaskan

Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan kalau bea masuk kedelai telah dibebaskan.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Hatta Rajasa: Bea Masuk Kedelai Dibebaskan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Seorang pekerja memasukkan kacang kedelai ke dalam karung untuk ditimbang di salah satu toko kacang kedelai di Jalan Terusan Pasirkoja, Kota Bandung, Selasa (24/7/2012). Penjulan kacang kedelai untuk bahan baku membuat tahu dan tempe selama sebulan terakhir di tempat ini turun hingga 30 persen. Hal tersebut dipicu naiknya harga kacang asal Amerika tersebut menjadi Rp 7.600 - Rp 7.800 per kg dari harga sebelumnya Rp 6.500 per kg.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Perekonomian, Hatta Rajasa mengatakan kalau bea masuk kedelai telah dibebaskan. Sebelumnya bea masuk kedelai telah mencapai angka 5 persen, tapi setelah rapat koordinasi diputuskan bea masuk menjadi 0 persen.

"Di rapat koordinasi tadi sudah ditetapkan kita bebaskan bea masuknya terlebih dahulu,"ujar Hatta Rajasa di rumahnya bilangan Widya Chandra, Rabu (25/7/2012).

Selain itu Pemerintah akan memberikan fasilitas bagi para pengrajin tempe. Tujuannya agar impor kedelai yang telah bebas bea masuk bisa ditekan harga oleh pengrajin tempe.

"Pengrajin tempe melalui koperasinya kita fasilitasi untuk melakukan impor langsung, agar mereka bisa menekan harga,"ungkap Hatta Rajasam

Meski sudah mendapat solusi mengenai bea masuk, namun Hatta Rajasa menilai ketergantungan dengan impor kedelai itu sangat tidak baik. Hatta Rajasa buktikan saat Amerika meminta bantuan import ke Cina.

"Sekarang ketika Amerika mengalami kekeringan dan Cina meningkatkan impornya sampai 60juta ton maka harga melambung tinggi sehingga kita menjadi korban,"jelas Hatta Rajasa.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved