Gubernur Jatim Akui Sulit Kendalikan Harga Daging
Sebelum ke sini, saya tadi ke Pasar Tanjung Anyar. Harga sejumlah bahan pokok turun, hanya harga
TRIBUNNEWS.COM,MOJOKERTO- Gubernur Jatim Soekarwo mengakui tak mudah menahan kenaikan harga daging yang kini naik.
Kenaikan itu, bukan karena stok sapi Jatim yang kurang, tetapi karena banyak sapi yang diambil RPH di luar Jatim.
Harga daging di Kota Mojokerto mencapai Rp 63.000 perkilogram.
"Sebelum ke sini, saya tadi ke Pasar Tanjung Anyar. Harga sejumlah bahan pokok turun, hanya harga telur naik sedikit dan harga daging sapi yang masih tinggi. Daging sapi menjadi idol saat ini, jangan beli daging sapi dulu. Kalau nanti tidak ada yang beli pasti turun sendiri," gurau Gubenur Jawa Timur Soekarwo saat sambutan pembagian sembako gratis di Gelora A Yani Kota Mojokerto, Selasa (24/7/2012).
Menurut Pakde Karwo untuk menekan harga daging sapi, pihaknya mengaku kesulitan karena harga sapi sudah tinggi.
Untuk telur, ada solusi yakni dengan mengumpulkan peternak ayam di Blitar sehingga Pemprov Jatim bisa menekan harga dengan memberikan ongkos kirim.
Menurutnya, saat bulan puasa seperti ini harus ada stabilitas harga dengan cara pemerintah memberikan solusi seperti pemberian subsidi ongkos angkut khusus Rumah Tangga Miskin (RTM).
Dalam pembagian sembako gratis, Pemprov Jatim membagikan 5 ribu paket sembako untuk RTM di Kota Mojokerto.
"Sebanyak 5.000 itu, jumlah stimula. Untuk tahun ini, selain Kota Mojokerto ada 17 daerah lagi karena yang lain sudah tahun lalu. Jumlah warga miskin di Jatim tahun ini turun yakni sebanyak 5.070.290 warga dari 6.022.000 pada tahun 2009. Total seluruhnya, ada 90.000 RTM atau sebesar 30 persen dari warga miskin di Jatim yang akan mendapatkan sembako gratis dengan anggaran sebesar Rp 10 miliar," katanya.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Mojokerto, jumlah RTS sebanyak 5.622 warga. Sementara bantuan dari Pemprov Jatim sebanyak 5.000 paket, ditambah dari Pemkot Mojokerto sebanyak 622 paket.
Dalam pembagian sembako gratis di Kota Mojokerto, Pemprov Jatim menyiapkan 5.000 paket sembako yang terdiri dari, beras 5 kg, mie instans 5 bungkus, minyak goreng 1 liter, gula 1 kg dan kecap kemasan plastik.
