Ruhut: Menteri Diminta Mundur, Kesabaran SBY Sudah Habis
Ketua DPP Partai Demokrat (PD), Ruhut Sitompul, menganggap wajar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempersilakan mundur bagi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Demokrat (PD), Ruhut Sitompul, menganggap wajar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mempersilakan mundur bagi menteri yang lebih mementingkan parpol dibandingkan tugas pemerintahan.
Ruhut menangkap pesan bahwa permintaan mundur itu karena batas kesabaran Presiden SBY sudah habis setelah menyaksikan kinerja para pembantunya.
"Batas kesabaran beliau habis, wajar beliau kerja 1x24 jam saja kurang, sedangkan menterinya kurang fokus. Jadi, ini warning (peringatan) terakhir ini harus benar-benar diperhatikan," ujar Ruhut saat dihubungi, Kamis (19/7/2012).
Ruhut menangkap pesan bahwa saat ini sejumlah menteri yang juga ketua partai politik hendak mengikuti kompetisi dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Sementara, Presiden SBY mengharapkan agar para menteri tersebut lebih fokus dalam menjalankan tugasnya atau lebih baik mundur sekalian dari jabatan menteri.
"Bisa saja ada reshuffle (perombakan kabinet). Tapi, itu kan hak prerogatif presiden. Yang jelas, para menteri harus bersyukur diberikan kesempatan dan kepercayaan Pak SBY. Barangkali ketum-ketum parpol di kabinet itu hitung saja. Hanya Pak SBY yang tahu maksudnya," imbuhnya.
Klik Juga: