Kamis, 2 Oktober 2025

Kekasih Telah Beristri Siswi SMA Bunuh Diri

Seorang siswi salah satu SMA wasta di Mbay, Ibu kota Kabupaten Nagekeo, Theresia O'o

Editor: Hendra Gunawan

Laporan Wartawan Pos Kupang, Adiana Ahmad

TRIBUNNEWS.COM, MBAY--Seorang siswi salah satu SMA wasta di Mbay, Ibu kota Kabupaten Nagekeo,  Theresia O'o (20), nekad menghabisi nyawanya dengan menenggak 26 butir obat malaria merk Resochin di rumah majikannya di Kolibali, Mbay, kemarin.

Aksi nekat remaja asal Watu Gasem, Kelurahan Ratongamobo, Kecamatan Boawae, ini diduga dilakukan karena kecewa sang kekasihnya ternyata telah beristri.

Menurut pihak keluarga, korban selama ini sekolah sambil bekerja di UD Tani Makmur Mbay. Sudah empat tahun korban bekerja di  tempat itu dan tidak pernah ada masalah.  Hal serupa juga disampaikan majikan korban, Imelda Kustanto.

Imelda yang ditemui di Puskesmas Mbay,  Kamis (19/7/2012), mengatakan, korban yang telah empat tahun bekerja dengannya tidak pernah  menunjukkan tingkah laku aneh atau  menunjukkan jika sedang dililit masalah. "Anaknya baik. Itu yang mendorong saya untuk membiayai dia sekolah," kata Imelda.

Imelda menuturkan, pada malam sebelum ajal menjemput, korban masih bersenda gurau dengan teman-temannya. Di sela-sela obrolan dengan teman-temannya, ungkap Imelda, ada teman korban yang bercanda dengan mengatakan kekasih korban telah beristeri.  "Ada anak-anak di rumah ganggu kalau pacarnya ada isteri. Tapi ganggu-ganggu saja. Besok pagi, saya kaget tiba-tiba dia muntah dan beritahu saya kalau dia habis minum obat malaria, Resochin," kata Imelda.

Korban kemudian dilarikan ke Puskesmas Mbay untuk mendapat pertolongan. Korban  yang diantar salah satu karyawan UD Tani Makmur, tiba di Puskesmas Mbay sekitar pukul 09.45 Wita. Namun kondisi korban yang sudah lemah membuat korban tak mampu  bertahan. Korban akhirnya menghembuskan nafas terakhir sekitar pukul 10.37 Wita.

Korban diduga menenggak obat malaria di rumah majikannya karena hari itu korban tidak ke sekolah karena masih libur. Rencana Kamis (19/7/2012) korban baru masuk sekolah setelah masa orientasi siswa (MOS) di sekolahnya  berakhir Rabu (18/7/2012).

Beberapa teman korban mengaku, korban  sesungguhnya pribadi yang sangat tertutup dan tidak pernah  bercerita tentang kehidupan pribadinya. Karena itu mereka mengaku tidak tahu siapa kekasih korban.
Informasi dari pihak keluarga, korban merupakan anak kedua dari empat bersaudara.  

Kedua orangtua, Aleksander Abe dan Selvia Keze  yang berprofesi sebagai petani  dengan penghasilan pas-pasan memaksanya  harus bekerja di usia remaja.  Ketekunan dan keuletannya dalam bekerja menarik simpatik majikannya hingga  bersedia membiayai pendidikan masuk salah satu SLTA di  Mbay.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved