Jumat, 3 Oktober 2025

Warga Miskin Berebut Sembako Murah

paket sembako itu cukup banyak dan panitia siaga dan membagi ribuan paket sembako itu dengan sistem mengantre

TRIBUNNEWS.COM,MADIUN- Ribuan warga warga miskin berebut sembako murah yang dibagikan Dinas Koperasi dan UMKM Propinsi Jawa Timur di halaman SDN 1 Palur, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun.

Ribuan warga yang berasal dari 14 desa yang ada di kecamatan itu tampak sangat antusias. Pasalnya, paket sembako seharga Rp 50.000 hanya dijual Rp 15.000 berisi 3 kilogram beras super, minyak goreng kemasan super 1 liter, gula pasir 1 kilogram, serta mie instan sebanyak 5 bungkus.

Ribuan warga yng terdiri dari kalangan laki-laki dan perempuan serta dari kalangan tua dan mudah itu sama-sama antusias antre sembako murah lantaran takut tak kebagian.

Beruntung, paket sembako itu cukup banyak dan panitia siaga dan membagi ribuan paket sembako itu dengan sistem mengantre.

Salah seorang warga miskin yang antre sembako, Ny Siyah (45) warga Desa Palur, Kecamtan Kebonsari mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya program bantuan paket sembako menjelang puasa ramadhan 1433 Hijirayah ini.

Pasalnya, sejak sepekan hendak memasuki bulan ramadhan, harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan cukup signifikan.

"Alhamdulillah, kami sebagai warga merasa sangat senang dengan adanya paket sembako ini. Karena membantu warga miskin seperti kami karena sepekan terakhir harga sembako mengalami kenaikan," terangnya kepada Surya, Selasa (17/7/2012).

Hal yang sama disampaikan, Mbah Ponirah (63) warga asal Desa Rejosari, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun. Menurutnya, dia sengaja datang ke lokasi pasar murah karena harganya cukup murah dan dapat membantu kebutuhan keluarganya.

"Kami berharap bantuan paket sembako murah seperti ini, bisa terus digelontorkan dari Pemkab Madiun maupun Pemerintah Propinsi Jawa Timur agar warga miskin seperti kami bisa terbantu," ungkapnya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Industri Perdagangan, dan UMKM Pemkab Madiun, Tontro Pahlawanto menegaskan jika 3.000 warga miskin yang mendapatkan paket sembako itu merupakan warga asal 14 desa se Kecamatan Kebonsari.

"Kami harap paket sembako murah ini dapat membantu warga miskin untuk memenuhi kebutuhannya menjelang ramadhan. Karena warga miskin membutuhkan sembako. Kami harap program propinsi selalu inten dilaksanakan di Kabupaten Madiun," tegasnya.

Sementara, Kepala Dinas Koperasi, Industri Perdagangan, dan UMKM Jawa Timur, RB Fatah Yasin menegaskan jika paket bantuan itu merupakan sisa hasil usaha Koperasi Simpan Pinjam (KSP) dan Usaha Simpan Pinjam (USP) se Jawa Timur yang disisahkan untuk membantu warga yang membutuhkan.

Selain itu, 3.000 paket sembako itu menelan anggaran Rp 165 juta. Sedangkan hasil penjualannya Rp 15.000 per paket bakal diperbantukan untuk membeda dan membangun 6 unit rumah milik warga miskin dengan nilai Rp 45 juta atau masing-masing Rp 7 juta per unit rumah.

"Kami berharap dengan bantuan seperti ini, memotivasi KSP dan USP di Madiun untuk termotivasi untuk menyisahkan sisa hasil usaha. Kami yakin dengan menyisihkan sedikit sisa hasil usaha untuk warga miskin, KSP dan USP bakal semakin maju dan mampu mendongkrak perekonomian masyarakat," tandasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved