Operasi Pasar Serap 22 Ton Beras
Hingga Minggu (15/7/2012) kemarin, jumlah beras Bulog Jatim yang diserap masyarakat melalui operasi pasar
Laporan Wartawan Surya, Dyan Rekohadi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Hingga Minggu (15/7/2012) kemarin, jumlah beras Bulog Jatim yang diserap masyarakat melalui operasi pasar (OP) ongkos transportasi mencapai 22.426 kg (22,4 ton). Bulog tetap berjanji akan selalu siap memenuhi permintaan warga berapapun banyaknya selama OP berlangsung.
Dari cacatatan Bulog Jatim, selama tiga hari pelaksanaan OP yang di koordinir Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jatim serapan masyarakat cenderung turun. Di hari pertama, Jumat (13/7/2012) jumlah beras yang terjual sebanyak 8.249 kg, hari kedua Sabtu (14/7) terserap 8.862 kg beras. Sedangkan hari Minggu (15/7) pembeli beras di OP menurun jadi 5.315 kg. Total selama tiga hari ada 22.426 kg atau 22,4 ton.
Meski sudah memasuki hari keempat Bulog Jatim baru bisa melayani penjualan beras di 26 kabupaten kota, bukan 38 kabupaten/kota se Jatim. Total ada 33 pasar yang melayani Jual beli beras OP.
Kepala Perum Bulog Divre Jatim, Rito Angky Pratomo menyatakan penjualan beras beum bisa dilakukan di seluruh kabupaten/kota se Jatim karena ada beberapa faktor pertimbangan. "Bisa jadi persiapan kebutuhan lain seperti minyak goreng dan gula yang dijual berbarengan di OP belum siap, Kalau Bupati belum mengijinkan, kami tidak bisa menjalankan di kabupaten kota bersangkutan," ujar Angky, Senin (16/7/2012).
Angky berjanji akan memenuhi semua permintaan masyarakat selama OP berlangsung hingga 17 Agustus mendatang. "Kami tidak akan batasi, mau beli berapapun silahkan asal tidak diborong semua satu pickup," tambah Angky.