Lukman Sardi Jadi Protektif Berkat Rumah di Seribu Ombak
Aktor Lukman Sardi difilm ' Rumah di Seribu Ombak' berperan sebagai H Aminullah, Ayah Samihi
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Ferro Maulana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Lukman Sardi difilm ' Rumah di Seribu Ombak' berperan sebagai H Aminullah, Ayah Samihi, di mana Aminullah sebenarnya bukan tokoh Bali asli tetapi karena ia kawin dengan perempuan Bali akhirnya ia punya 3 orang anak di mana anak pertamanya meninggal dunia karena kecelakaan tenggelam di pantai. Hingga Aminullah menjadi seorang Ayah over protektif kepada kedua anaknya yang masih hidup.
" Sampai peristiwa isterinya meninggal itu disertai juga Kakaknya yang meninggal yang membuat dia terlalu over protektif terhadap anaknya itu. Kakaknya mati tenggelam jadi nggak boleh anaknya deket ama air," kata Lukman Sardi di PresKon film 'Rumah di Seribu Ombak' XXI Epicentrum,Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (15/7/2012).
Berperan sebagai ayah over protektif di film 'Rumah di Seribu Ombak' hingga Lukman Sardi pun menularkannya ke kehidupan nyatanya. Ia pun jadi Ayah yang terlalu menjaga ke kedua anaknya, Akiva (2,5 tahun ) dan Akira (1,5 bulan).
" Gua lebih menjaga aja. Gua bukan tipikal anak lari-lari gua suruh berhenti dan awasin gitu, udah agak bahaya baru gua hentiin. Karena menurut gua kalau kayak gitu akan menghambat anak untuk maju jadi anak begitu gedenya nggak berani ngambil resiko. Kayak jatoh ya udah jatuh nanti lari-lari lagi. Paling gua bilangin jangan kesitu yah karena banyak kaca paling gitu," ujarnya.
Sekedar informasi sinopsis film ' Rumah di Seribu Ombak' menceritakan persahabatan seorang bocah muslim bernama Samihi (11 tahun) dan Wayan Manik (12 tahun), bocah Hindu di Singaraja. Mereka saling bertemu dan tumbuh bersama, mengikat persahabatan karena sama-sama punya ketakutan besar dan duka dalam hidupnya. Rasa takut yang meneror hidup 2 anak ini membuat keduanya punya tekad yang sama, keluar dari trauma dan ketakutan yang selama ini menghantui mereka berdua.
Samihi punya ketakutan terhadap air, laut, dan alam bebas karena sejak kecil ia di larang orangtuanya mendekati air, sungai laut, dan alam yang bisa mengancam keselamatan dirinya. Ia tidak bisa renang, takut ke laut. Padahal dua hal ini menjadi permainan anak Singaraja, Bali. Sementara Wayang Manik, punya trauma terhadap kekerasan yang di alaminya sejak lama, yang dilakukan pria asing bernama Andrew.
