BI: BPR Belum Optimal
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Hilman Tisnawan, menilai pelayanan yang diberikan BPR
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Steven Greatness
TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Hilman Tisnawan, menilai pelayanan yang diberikan BPR selama ini kurang optimal termasuk BPR yang ada di Kalbar. Alasannya, masih banyak yang belum tergarap oleh BPR.
"BPR Kalbar juga pada intinya belum optimal. Jika melihat pasar BPR, sejatinya pembiayaan yang dilakukan oleh BPR di Kalbar sebenarnya semuanya adalah kategori UMKM. Wilayah Kalbar ini sangat luas, sementara jumlah BPR yang ada di Kalbar baru 19 BPR," ungkapnya.
Menurut Hilman, jika dibandingkan dengan BPR di Jawa, BPR Kalbar perkembangannya masih baru. Meskipun baru tetapi dilihat dari jumlah asetnya sudah ada beberapa BPR di Kalbar yang masuk ranking nasional.
"Ini sangat menggembirakan, kedepan kita harapkan perkembangannya semakin cepat lagi. Banyak peluang pembiayaan yang dapat menjadi lahan BPR Kalbar, antara lain petani sawit sangat potensial," paparnya.
BPR harus semakin kreatif di tengah-tengah persaingan yang semakin ketat ini. Beberapa bank umum saat ini masuk ke pasar yang selama ini menjadi pasar BPR. Jadi BPR harus benar-benar melakukan strateginya secara baik.
Demikian juga, Credit Union (CU) di Kalbar yang semakin eksis, harus menjadi pendorong bagi BPR untuk meningkatkan lagi pelayanannya. Satu di antaranya, mungkin dengan pola door to door dan strategi jemput bola harus menjadi strategi utama bagi BPR.