Rusunawa Rp 15 Miliar Terbengkalai
Bangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang terletak di Jalan Raya Batujajar,
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Zezen M Zaenal
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Bangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang terletak di Jalan Raya Batujajar, Desa Laksanamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), terbengkalai. Meski proyek pembangunan rusunawa itu telah rampung, rusunawa itu belum juga digunakan sehingga terlihat seperti bangunan yang ditelantarkan.
Berdasarkan pantauan Tribun, rusunawa yang menghabiskan anggaran lebih dari Rp 15 miliar tersebut terlihat tak terawat. Halamannya yang cukup luas dipenuhi berbagai rumput seperti ilalang dan tumbuhan semak-semak. Selain itu, puluhan titik tumpukan tanah dan bebatuan juga menambah pemandangan semrawut di areal rusunawa tersebut.
Tak hanya itu, sejumlah ruangan di lantai tiga dan empat listriknya terlihat menyala. Padahal, bangunan lima lantai itu sama sekali belum digunakan. Jajaran seng aluminium berwarna abu-abu tampak memagari bangunan rusunawa itu dari jalan raya sehingga menyembunyikan pemandangan semak belukar yang terlihat jelas jika masuk ke halaman rusunawa.
Salah seorang warga setempat, Aep Saepudin (43), mengaku sangat menyesalkan bangunan yang didanai dari uang rakyat tersebut ditelantarkan begitu saja. Padahal, kata dia, bangunan itu telah selesai sejak beberapa bulan lalu.
"Kalau tidak salah sudah sejak tujuh bulan lalu bangunan ini sudah selesai. Tapi enggak tahu kenapa belum juga digunakan. Sayang sekali kan, kalau sampai ditelantarkan seperti ini," kata dia saat ditemui Tribun di areal rusunawa tersebut di Jalan Raya Batujajar, Kecamatan Padalarang, Selasa (10/7/2012).
Jika bangunan itu terus dibiarkan tanpa penghuni, ia menilai pembangunan rusunawa itu sia-sia belaka. Padahal, kata dia, masyarakat kalangan menengah ke bawah khususnya kalangan pekerja dan buruh sudah sejak lama menantikan rusunawa tersebut.
Hal senada juga diungkapkan warga lainnya, Nurhayati (30). Perempuan yang bekerja di salah satu pabrik industri di kawasan Batujajar ini mengaku sudah sejak lama berniat untuk menyewa salah satu rumah di rusunawa tersebut. Apalagi, hingga kini dirinya mengaku belum memiliki rumah.
"Saya masih numpang di rumah orangtua. Kalau rusunawa ini biaya sewanya murah, saya ingin pindah ke sini. Kalau sudah selesai kan harusnya segera digunakan, kasihan masyarakat yang belum punya rumah seperti saya," kata wanita berkurudung itu sambil tersenyum.
Ia pun menyayangkan kondisi bangunan yang terlihat dibiarkan terbengkalai. Apalagi, menurutnya, bangunan utama yang terlihat cukup megah itu, dikelilingi rumput dan semak-semak yang membuat tidak enak dipandang.