Istri Panglima TNI Beri Pembekalan ke 836 Taruna (Foto)
Sebanyak 836 Calon Perwira TNI-Polri menerima pembekalan dari Ibu Kehormatan Taruna Akademi TNI Tetty
Editor:
Widiyabuana Slay




TRIBUNNEWS.COM - Sebanyak 836 Calon Perwira TNI-Polri menerima pembekalan dari Ibu Kehormatan Taruna Akademi TNI Tetty Agus Suhartono dan Komandan Jenderal (Danjen) Akademi TNI Marsda TNI Sru A. Andreas, di Gedung A.H. Nasution Akmil Magelang Jawa Tengah. Demikian rilis yang dikirim ke redaksi Tribunnews.com, Rabu (11/7/2012).
Pada pembekalannya, Ibu Tetty Agus Suhartono mengatakan bahwa Taruna Akademi TNI dan Akpol adalah generasi penerus bangsa yang akan menjadi seorang pemimpin untuk melanjutkan tongkat komando kepemimpinan TNI dan Polri di masa mendatang guna melanjutkan pengabdian kepada bangsa dan negara.
Lebih lanjut Ibu Tetty Agus Suhartono mengatakan bahwa, sebagai calon perwira nantinya para Taruna harus selalu membekali diri, baik di bidang mental kepribadian, akademik, keterampilan profesi dan keprajuritan serta bidang kesehatan dan kesamaptaan jasmani dalam menjalankan tugas nantinya. Keberhasilan pelaksanaan tugas dan pengembangan karier di masa mendatang bergantung pada kinerja dan performance masing-masing pribadi seorang perwira. Sebagai calon pemimpin masa depan, perwira TNI dan Polri diharapkan dapat menjadi pemimpin untuk dijadikan sebagai tauladan serta mengayomi masyarakat, bukan sebaliknya.
Sementara itu, Danjen Akademi TNI memberikan pengarahan bahwa keberhasilan yang diraih saat ini bukanlah prestasi akhir, namun merupakan tahap awal dalam meniti karier sebagai perwira TNI dan Polri nantinya. Berbagai macam penugasan telah menanti sesuai dengan Korps dan kecabangan masing-masing.
Seorang perwira TNI dan Polri harus memiliki pedoman dasar untuk dijadikan pegangan dalam setiap penugasan, yaitu Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI (bagi perwira TNI) serta Tri Brata dan Catur Prasetya (bagi perwira Polri). TNI dan Polri sebagai komponen pertahanan dan keamanan negara, dituntut untuk berperan aktif dan profesional dalam rangka mendorong dan mempercepat pemulihan ekonomi serta pertahanan dan keamanan sehingga terwujud stabilitas nasional yang kondusif.
Danjen Akademi TNI mengharapkan, kepada para perwira agar dapat menjaga dan memelihara hubungan baik TNI-Polri yang telah terjalin selama ini, sehingga lebih meningkatkan kebersamaan, soliditas dan solidaritas dalam menjalankan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara. Jati diri prajurit TNI sebagai tentara profesional dituntut menguasai sains dan teknologi, khususnya di bidang militer serta menjadi suatu keniscayaan yang merupakan modal dalam menempuh jenjang pendidikan yang lebih tinggi.
Akademi TNI dan Akpol sebagai lembaga pendidikan yang mempersiapkan dan menghasilkan perwira TNI dan Polri, telah berusaha dan berupaya memberikan yang terbaik kepada setiap calon perwira TNI dan Polri. Lulusan Akademi TNI tahun 2012 merupakan lulusan kedua yang berhak menyandang gelar Sarjana Sains Terapan Pertahanan (S.S.T HAN) yang merupakan capaian hasil proses pendidikan yang telah ditempuh Taruna Akademi TNI selama empat tahun dan selaras dengan pasal 2 Undang-Undang Nomor 34 tahun 2004 tentang TNI.