Ulin Tersisa Hanya Sekitar 100 Pohon
Dari hasil penelitian yang dilakukan Unit Kehutanan Tim Ekspedisi Khatulistiwa Sub Korwil 05
Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Niko Ruru
TRIBUNNEWS.COM, NUNUKAN - Dari hasil penelitian yang dilakukan Unit Kehutanan Tim Ekspedisi Khatulistiwa Sub Korwil 05 Kabupaten Nunukan, pohon ulin atau belian (Eusideroxylon zwageri) yang ditemui hanya tinggal 100 pohon saja.
Pohon-pohon ini ditemukan dari penelitian yang dilaksanakan 10 orang anggota Unit Kehutanan di Kecamatan Siemanggaris dan Kecamatan Sebuku, Kabupaten Nunukan.
“Untuk pohon seperti pohon ulin, itu sudah sangat langka dan jarang ditemui. Kalau kami perkirakan sekitar 100 pohon, tinggal itu saja,” ujar Komandan Unit Kehutanan Tim Ekspedisi Khatulistiwa Sub Korwil 05 Kabupaten Nunukan Letnan Dua Pasukan Ego Harmawan.
Ia mengatakan, tim ini bekerja untuk melihat kondisi hutan termasuk aktivitas di dalamnya seperti illegal logging maupun perambahan hutan. Selain itu, tim juga mencari keanekaragaman hutan di Kalimantan.
“Selama tiga bulan kami melaksanakan penelitian, kami meneliti keanekargaman hutan kemudian kami mendapatkan hutan di Kalimantan ini cukup luas dan masih padat. Dan kami mendapatkan, ada beberapa pohon yang sangat langka dan jarang ditemui. Kami juga meneliti untuk mangrove yang ada di Kalimatan ini,” ujarnya.
Ia mengatakan, meskipun illegal logging untuk kepentingan komersial skala besar sudah tidak ditemukan lagi namun masih ada saja perambahan yang dilakukan secara tradisional. Perambahan ini dilakukan penduduk setempat untuk kepentingan ekonomi keluarga. Lahan yang dibuka, digunakan untuk membuat perkebunan. Sementara kayu hasil tebangan digunakan untuk membuat rumah. “Kayunya tidak mereka jual, tapi digunakan sendiri,” ujarnya.