Imigran Asal Afganistan Masuk Lewat Jalur Laut dari Malaysia
Kapolsek KSKP Bakauheni AKP Heru Andrian mengatakan dari hasil pemeriksaan diketahui kelima imigran gelap asal Afganistan yang berhasil

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG - Kapolsek KSKP Bakauheni AKP Heru Andrian mengatakan dari hasil pemeriksaan diketahui kelima imigran gelap asal Afganistan yang berhasil diamankan pada saat akan menyeberang dengan menggunakan bus PMTOH, masuk ke Indonesia melalui jalur laut dari Malaysia.
"Para imigran gelap tersebut sebelumnya berangkat dari Pakistan dengan menggunakan pesawat ke Malaysia. Kemudian masuk ke Indonesia melalui jalur laut dengan dibantu agen menuju Medan melalui pelabuhan tradisional," ujar AKP Heru, Selasa (10/7/2012).
Dijelaskan AKP Heru Andrian, dari keterangan yang didapat dari para imigran gelap tersebut saat di Pakistan mereka dibantu oleh seorang agen untuk membuat paspor dengan membayar 45.000 Rupe. Mereka dijanjikan oleh para agen tersebut akan dikirim ke Australia. Dari kelima imigran gelap asal Afganistan tersebut, empat diantaranya berstatus mahasiswa.
"Rencananya kelima imigran gelap asal Afganistan ini akan menuju kantor perwakilan UNHCR yang ada di Jakarta untuk meminta suaka politik," paparnya.
Heru mengatakan pihaknya akan berkoordinasi dengan satgas people smuggling Polda Lampung dan pihak Kantor Imigrasi Panjang untuk penanganan lebih lanjut. Selama berada dalam pengamanan KSKP, pihaknya memberikan akomodasi bagi kelima imigran tersebut.
"Kita akan mengirim para imigran gelap asal Afganistan ini ke satgas People Smugling Polda Lampung untuk penanganan lebih lanjut," tandasnya.
Konflik bersenjata yang terus terjadi di negara Afganistan menjadi alasan banyaknya warga dari negara tersebut yang mencoba mencari suaka ke negara lainnya. Tak terkecuali seperti yang dilakukan oleh lima pemuda asal Afganistan yang diamankan oleh petugas KSKP Pelabuhan Bakauheni saat hendak menuju kantor UNHCR perwakilan Indonesia di Jakarta.(ded)
Baca Juga:
- 18 Mahasiswa Unhas Lolos Pimnas di Yogyakarta
- Lima Imigran Gelap Asal Afganistan Tertangkap di Bakauheni
- PHRI Ketapang Target Rp 1 Miliar
- Proyek Multiyears Jalan Gusiq-Simpang Blusuh Dipertanyakan