Jumat, 3 Oktober 2025

Proses Seleksi Kadisdik Dijamin Transparan dan Independen

Proses seleksi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Samarinda, yang telah ditinggalkan Harimurti WS karena telah memasuki masa pensiun

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Doan Pardede

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Proses seleksi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Samarinda, yang telah ditinggalkan Harimurti WS karena telah memasuki masa pensiun, dijamin transparan dan independen.

Demikian dikatakan Zulfakar, Ketua Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) yang juga Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda, Senin (9/7/2012).

Saat ini, keenam calon sudah selesai menjalani uji kepatutan dan kelayakan serta psikotes. Keenam calon tersebut adalah Ibnu Arabi, Yanu Achmadi, Ramli, Isfihani, Asli Nuryadin, dan Erham Yusuf.

Menurut Zulfakar, untuk menjamin proses seleksi tetap transparan dan independen, maka tim penyeleksi didatangkan dari Pemerintah Provinsi Kaltim.

"Saya menjamin karena sudah dilakukan oleh lembaga profesional dan independen. Otomatis, itu sudah independen karena orang luar. Silahkan lihat, pertama saya selaku Ketua Baperjakat nggak ada mengunggulkan si A, si B, si C," kata Zulfakar.

Setelah menjalani uji kepatutan dan kelayakan serta psikotes, calon kadisdik masih harus melewati wawancara khusus dari tim Pemerintah Provinsi Kaltim.

"Saya sebagai ketua baperjakat dan ada anggota-anggota sudah merapatkan itu. Secara normatif kita nilai, pangkat dan lain sebagainya. Juga segala masukan-masukan. Itupun tidak cukup, kita tindaklanjuti dengan mengadakan wawancara khusus dan pewawancara kita datangkan dari luar yaitu pemerintah provinsi. Supaya harapan kita ini lebih profesional dan lebih independen," paparnya.

Selain hasil tes, wawancara khusus, penilaian baperjakat, pertimbangan wali kota Samarinda juga menjadi penentu siapa nama yang pantas menjabat sebagai Kadisdik Samarinda. Terkait apakah sudah ada nama yang menonjol, Zulfakat mengaku belum ada nama karena semua masih dalam proses.

"Kedua hasil tersebut akan dipadukan dengan Baperjakat. Itu yang akan menentukan siapa kepala disdik. Juga termasuk pertimbangan wali kota. Saya belum ada gambaran siapa kadisdik," katanya.

Terkait informasi juga menurut Zulfakar tidak akan ada yang ditutup-tutupi dan pihaknya siap melayani segala sesuatu yang menjadi pertanyaan publik. Karena menurutnya, pendidikan erat hubungannya dengan peningkatan sumber daya manusia yang harus dibedakan dari sumber daya alam.

"Pendidikan adalah salah satu sumber daya mansuia yang perlu ditingkatkan. Oleh karena itu kita serius, karena sumber daya alam itu bisa habis. Sumber daya manusia tinggal bagaimana mengelolanya. Ini yang paling menentukan. Oleh karena itu kita tidak main-main," ujarnya.

Baca Juga:

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved