PKS: Bukti Pemerintah Gagal, Korban Lapindo Jalan ke Jakarta
Belum bertepinya nasib korban lumpur Lapindo hingga kini terus menuai kritik terhadap pemerintah.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belum bertepinya nasib korban lumpur Lapindo hingga kini terus menuai kritik terhadap pemerintah. Paling tidak, anggota DPR dari Fraksi PKS, Indra angkat bicara atas ketidakseriusan Pemerintah dalam menyelesaikan persoalan yang menimpa masyarakat di Sidoarjo tersebut.
Apalagi, bila melihat aksi jalan kaki selama 25 hari yang dilakukan Hari Suwandi. Tegas dikatakan Politisi PKS ini, bahwa pilihan jalan kaki selama 25 hari dari Sidoarjo ke Jakarta yang dilakukan Hari Suwandi merupakan keterpaksaan dan kefrustasian atas tidak tuntasnya penanggulangan dan pertanggungjawaban pihak-pihak terkait yang sudah lebih dari 6 tahun.
Selain itu hal ini, tegas anggota Komisi IX ini, merefleksikan gagalnya negara dalam memenuhi dan melindungi hak-hak masyarakat kecil.
"Hari Suwandi tidak perlu jalan kaki ke Jakarta untuk menyampaikan tuntutan dan mengadukan nasibnya ke Istana Negara dan SBY, apabila pemerintah punya hati, punya telinga dan bekerja dengan benar," kritiknya, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/7/2012).
Lebih lanjut, karenanya, dia berharap SBY dan Aburizal Bakrie selaku pemilik Lapindo mau menemui Hari Suwandi selaku perwakilan Korban Lumpur Sidoarjo yang terpaksa dan bersusah payah berjalan kaki selama 25 hari dari Sidoarjo ke Jakarta.
Lanjut dia, tentunya dengan kelembutan hati, kepekaan dan kepeduliaan, tidak akan sulit bagi Hari Suwandi selaku perwakilan Korban Lumpur Sidoarjo yang sudah susah-susah berjalan kaki selama 25 hari untuk menemui SBY dan juga Pak Ical.
"Semoga asumsi saya tidak salah dan untuk membuktikan apakah asumsi saya salah atau benar? Apakah Pak SBY dan juga Pak Ical benar-benar memiliki hati, kepekaan dan kepedulian atau tidak? Akan kita lihat dan buktikan sejauh mana meraka mau membuka pintu dan menemui Hari Suwandi," tantangnya.
Dan tentunya, tegas dia, dirinya juga sangat berharap pertemuan Hari Suwandi dengan SBY dan Ical nantinya akan mengetuk hati mereka untuk segera mencarikan jalan penyelesaian persoalan korban lumpur Sidoarjo.
Karena menurutnya, hal ini penting. Pasalnya, peristiwa ini sudah lebih dari 6 tahun. Namun persoalan korban lumpur Sidoarjo pun tak kunjung selesai.