Bus Peziarah Gilas 2 Siswa SD, 1 Tewas dan Kritis
Apalagi, saat itu posisi keponakannya itu masih di bawa kolong bus peziarah dengan kondisi tewas mengenaskan
TRIBUNNEWS.COM,NGAWI- Kecelakaan maut kembali terjadi di jalur tengkorak Ngawi - Caruban, Desa Karangasri, Kecamatan/Kabupaten Ngawi, Senin (9/7/2012) siang.
Kecelakaan itu, menyebabkan seorang pelajar kelas VI SDN Karangasri tewas di lokasi kejadian. Jenazah korban tewas langsung dikirim ke kamar mayat RSUD dr Soeroto, Kabupaten Ngawi. Sedangkan seorang korban lainnya mengalami kritis dan terpaksa dilarikan ke ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum (RSU) dr Widido, Kabupaten Ngawi.
Korban tewas tak lain adalah Fajar (12) siswa kelas VI SDN Karangasri, warga Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi.
Sedangkan, korban kritis adalah Bagus Yulianto (12) sisa kelas VI SDN Karangasri, warga Desa Karangasri, Kecamatan Ngawi. Kedua korban terseret hingga beberapa meter hingga keluar badan jalan saat menyeberang sepulang sekolah.
Awalnya, kedua korban sepulang sekolah ini berboncengan naik sepeda onthel menuju rumah mereka. Keduanya mengayu sepeda dari arah Caruban (timur) menuju Ngawi (barat). Di belakang sepeda korban, ada mobil Isuzu Panther bernopol AE 1120 JA yang dikemudikan Parmin (45) warga Desa/Kecamatan Bringin, Kabupaten Ngawi.
Sesampainya di lokasi kejadian, kedua korban mengambil haluan ke kanan untuk menyeberang jalur maut itu. Namun, sepeda korban terserempet mobil panther itu. Setelah terjatuh di aspal jalan, kedua korban langsung terlindas bus rombongan peziarah bernopol B 7075 IZ yang dikemudikan Agus (49) warga Kabupaten Subang, Jawa Barat yang melaju dari arah yang sama dengan korban dan mobil panther.
Sedangkan Ny Suni yang tak lain bibi korban tewas Fajar langsung teriak-teriak histeris mengetahui keponakannya sudah tak bernyawa di pinggiran jalan raya itu.
Apalagi, saat itu posisi keponakannya itu masih di bawa kolong bus peziarah dengan kondisi tewas mengenaskan.
Salah seorang penumpang bus peziarah, Dudung (37) mengatakan jika sebelum masuk kolong dan terseret bus, kedua korban sempat tersenggol bodi mobil panther yang ada di depan bus yang dinaikinya.
"Sebelumnya korban tersenggol mobil panther, kemungkinan korban tidak menengok ke belakang sebelum menyeberang atau memang mobil panther yang tidak melihat kedua korban hendak menyeberang," terangnya kepada Surya, Senin (9/7/2012).
Hal yang sama disampaikan saksi dari warga, Budi (38). Menurutnya, korban tewas terseret hingga keluar badan jalan. Dampaknya, korban mengalami luka hampir di sekujur tubuhnya dan di bagian kepalanya.
"Kami kira bus melaju kencang, makanya bus berhenti ke kanan jalan usai menggilas kedua pelajar warga desa kami ini," tegasnya.
Sementara, Kasat Lantas Polres Ngawi, AKP Gathut Bowo Supriyono menegaskan jika pihaknya sudah mengamankan sopir bus dan mobil panther ke ruang penyidikan Laka Lantas Polres Ngawi. Selain itu, pihaknya sudah berusaha mengurai arus lalu lintas di jalan padat itu, agar tidak terjadi kemacetan.