Rabu, 1 Oktober 2025

Kasus Hambalang

Korupsi Pengadaan Al Quran Lebih Bahaya dari Hambalang

Pengamat Politik dari UI Iberamsjah menilai dugaan korupsi pengadaan Al Quran di Kementerian Agama (Kemenag) membahayakan bagi Partai Golkar.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Gusti Sawabi
zoom-inlihat foto Korupsi Pengadaan Al Quran Lebih Bahaya dari Hambalang
Abdul Qodir/Tribunnews.com
Anggota Komisi VIII sekaligus anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Zulkarnaen Djabar (kanan) dan kuasa hukumnya, Muhammad Ismail, menggelar jumpa pers tentang kasus korupsi pengadaan Al Quran di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/7/2012). Dalam kasus itu, Zulkarnaen menjadi tersangka penerima suap.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI) Iberamsjah menilai dugaan korupsi pengadaan Al Quran di Kementerian Agama (Kemenag) membahayakan bagi Partai Golkar.

"Korupsi pengadaan Al Quran sangat bahaya dibandingkan korupsi lainnya misal Hambalang. Korupsi (pengadaan Al Quran) ini paling laknat. Yang benar saja masa kita suci Muslim dikorupsi. Rakyat pasti benci itu," kata Iberamsjah ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (8/7/2012).

Dugaan korupsi pengadaan Al Quran senilai Rp 35 miliar menyeret Anggota DPR dari Golkar Zulkarnaen Djabar. Politisi dari daerah pemilihan Jawa Barat ini telah ditetapkan tersangka oleh KPK dalam kasus ini.

Menurut Iberamsjah kasus korupsi ini bisa membuat rakyat meninggalkan Golkar.
Lebih bahaya dibandingkan kasus korupsi kompleks olahraga Hambalang Jawa Barat yang menyeret beberapa petinggi Partai Demokrat dan membuat survei Demokrat turun drastis.

"Golkar bukan lagi disorot masyarakat saat ini tapi dibenci gara-gara korupsi ini," kata dia.

(Aco)

baca juga:

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved