KNPI Terima Menteri Pertahanan Kerajaan Malaysia
Dalam lingkungan internasional saat ini tidak ada negara yang dapat mengisolasi dirinya terhadap atau pengaruh asing pengaruh dari negara lain.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam lingkungan internasional saat ini tidak ada negara yang dapat mengisolasi dirinya terhadap atau pengaruh asing pengaruh dari negara lain. Tiap negara saling membutuhkan satu sama lain untuk mencukupi kebutuhan-kebutuhan negara tersebut.
Untuk mencapai apa yang menjadi kepentingan dan keinginan negara satu terhadap negara lain, maka perlu dijalin kerja sama antar negara baik secara bilateral maupun multilateral.
Kerja sama multilateral dilakukan dengan banyak negara atau satu negara bekerjasama dengan dua atau lebih negara baik di tingkat kawasan atau internasional. Sedangkan kerja sama bilateral dilakukan antara dua negara dengan kepentingan yang sama.
Kerjasama bilateral cenderung banyak terjadi diantara dua negara yang dekat secara historis atau geografis, dengan kata lain kerja sama bilateral kebanyakan terjadi diantara kedua negara yang bertetangga.
Hubungan Indonesia dan Malaysia memiliki cakupan yang luas, yang semuanya berkaitan dengan kepentingan nasional, kepentingan masing masing negara.
Di luar faktor kesejarahan dan kedekatan geografis itu, Indonesia-Malaysiapun, sudah menjalin kerjasama hampir di semua sektor, baik sektor ketenagakerjaan, pendidikan, kepariwisataan, hingga kerjasama di bidang ekonomi.
Sebagai negara yang berbatasan langsung, Indonesia dan Malaysia harus lebih meningkatkan hubungan ekonomi dan perdagangan, pertahanan dan Keamanan serta kepemudaan yang bersifat bilateral. Pengalaman terbaik atau best practices yang telah dilakukan antara Malaysia dan Indonesia adalah kemanusiaan bersama di Aceh paska Tsunami 2005.
Siang tadi, Rabu (4/7/2012) Ketua Umum DPP KNPI Taufan EN Rotorasiko menerima kunjungan Menteri Pertahanan Kerajaan Malaysia Dato Zahid Hamidi beserta rombongan.
Kunjungan Menhan Malaysia ke DPP KNPI juga didampingi Ketua Pergerakan Pemuda UMNO Khairi Jamaluddin, Datuk Rosnah Hj Abdul Roshid Shirlin (Ketua Umum Pergerakan Putri UMNO) yang juga Wakil Menteri Kesehatan Kerajaan Malaysia.
Ketua Umum DPP KNPI Taufan Eko Nugroho dalam pertemuan tersebut mengatakan Indonesia dan Malaysia mempunyai hubungan sejarah, budaya dan kekerabatan yang sangat erat dan mungkin yang paling erat dibanding negara-negara lain, yang sudah terjalin selama ratusan tahun.
Pemuda di kedua Negara ini, menurut Taufan memiliki tanggung jawab sejarah, untuk memelihara dan melanjutkan tali persaudaraan ini. Taufan berharap pertemuan kali ini akan semakin memperkuat fondasi hubungan bilateral yang telah dibangun sebelumnya.
"Dengan fondasi bilateral yang kuat serta hubungan yang semakin erat, Malaysia Indonesia akan mampu meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, seraya mencari dan menciptakan peluang-peluang baru, termasuk kerjasama dalam mengatasi persoalan-persoalan regional dan global," kata Taufan.
Sementara, Menteri Menteri Pertahanan Kerajaan Malaysia Dato Zahid Hamidi dalam sambutannya mengatakan perlu ada action yang konkrit dan segera antara KNPI dan Organisasi Kepemudaan Malaysia (UMNO) soal kerja kerja social di tingkat grass root terutama di daerah perbatasan. Dato Zahid Hamidi juga menyinggung rencana kerajaan Malaysia menambah kuota beasiswa bagi pemuda pemudi Indonesia yang berprestasi belajar di Malaysia.
"Untuk merealisasikan pertemuan tersebut, dalam waktu dekat ini akan diadakan dialog pemuda Indonesia Malaysia yang disertai Bakti sosial didaerah perbatasan. Hal yang terpenting yang harus terus dijaga semangatnya adalah Pemerintah Kerajaan Malaysia lebih memberi perlindungan dan hak tenaga kerja Indonesia di Malaysia," tandas Taufan.
Baca Juga: