Rabu, 1 Oktober 2025

Asyik, TNI dan LSF Adakan Penataran Penulisan Opini

Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan Sumber Daya Manusia (SDM), Pusat Penerangan (Puspen) TNI bekerja sama

Editor: Widiyabuana Slay
Asyik, TNI dan LSF Adakan Penataran Penulisan Opini - 43.jpg
IST
Asyik, TNI dan LSF Adakan Penataran Penulisan Opini - 23.jpg
IST
Asyik, TNI dan LSF Adakan Penataran Penulisan Opini - 6.jpg
IST
Asyik, TNI dan LSF Adakan Penataran Penulisan Opini - 53.jpg
IST
Asyik, TNI dan LSF Adakan Penataran Penulisan Opini - 33.jpg
IST
Asyik, TNI dan LSF Adakan Penataran Penulisan Opini - 72.jpg
IST

TRIBUNNEWS.COM - Dalam rangka meningkatkan profesionalisme dan Sumber Daya Manusia (SDM), Pusat Penerangan (Puspen) TNI bekerja sama dengan Lembaga Sensor Film (LSF) menyelenggarakan Penataran Penulisan Opini  untuk Perwira dan Pegawai Negeri Sipil (PNS) TNI TA. 2012.

Penataran yang akan berlangsung selama satu bulan dan diikuti oleh 20 peserta dari lingkungan TNI (AD, AL dan AU), secara resmi dibuka oleh Wakil Kepala Pusat Penerangan  (Wakapuspen) TNI Brigjen TNI Suratmo, M.Si (Han), di Aula Balai Wartawan Puspen TNI, Mabes TNI Cilangkap Jakarta, Senin (2/7/2012). Demikian rilis yang dikirimkan ke redaksi Tribunnews.com.

Pada kesempatan tersebut, Wakapuspen TNI membacakan amanat Kapuspen TNI Laksamana Muda TNI Iskandar Sitompul, S.E., yang antara lain menyatakan bahwa TNI sebagai alat negara di bidang pertahanan, dalam menjalankan tugasnya berpedoman pada kebijakan dan keputusan politik negara serta Amanat Konstitusi. Berdasarkan Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI, tugas pokok TNI adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Tugas pokok ini diimplementasikan dengan melaksanakan Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP).

Lebih lanjut Kapuspen TNI mengatakan, dalam melaksanakan tugas-tugas tersebut, TNI tidak dapat bekerja sendiri tanpa adanya dukungan dari komponen bangsa lainnya, dan salah satunya adalah dari kalangan media cetak maupun elektronik. Dukungan ini sangat diperlukan bagi keberhasilan pelaksanaan tugas-tugas TNI, khususnya dalam rangka menyebarluaskan semua informasi baik kegiatan-kegiatan maupun keberhasilan TNI ke masyarakat luas sebagai pertanggungjawaban TNI kepada bangsa dan negara Indonesia. Dengan demikian, antara TNI dan media terdapat pola hubungan kemitraan yang saling membutuhkan satu sama lain, baik dalam kedudukannya sebagai sumber berita maupun dalam penyebarluasan berita.

Dalam era globalisasi dewasa ini, pers memegang peran sentral dan sangat penting, pers bukan lagi sebagai alat penyebarluasan berita, melainkan telah tumbuh dan berkembang sebagai industri pers yang sangat besar dan memiliki pengaruh, baik dalam pembentukan opini masyarakat, bahkan dapat pula mempengaruhi kebijakan pemerintah.

Oleh karenanya, kemampuan perwira penerangan dalam penulisan opini harus ditingkatkan agar mampu mengkomunikasikan dan menstransformasikan kinerja TNI, baik di lingkungan internal TNI dalam rangka membangun soliditas satuan, maupun di lingkungan eksternal TNI dalam rangka pencitraan TNI. Dengan demikian, keberadaan TNI dalam bertugas akan senantiasa mendapatkan dukungan dari seluruh lapisan masyarakat serta dapat mempertahankan kemanunggalan TNI dengan rakyat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved