Calon Presiden 2014
Ical Takut Kehilangan Kendaraan Politik
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, menyatakan percepatan pengukuhan calon presiden
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto, menyatakan percepatan pengukuhan calon presiden (capres) Aburizal Bakrie (Ical) mengindikasikan Ical khawatir kehilangan kendaraan politik menuju Pilpres 2014.
"Pemutusan untuk mempercepat Rapimnasus mengindikasikan Ical sangat khawatir kehilangan kuda pacuan," ujar Gun Gun.
Menurutnya, percepatan Rapimnas Partai Golkar dengan agenda utama penetapan Ical sebagai capres ini menunjukan politisi berlatar belakang pengusaha itu sangat ekspresif membuat mekanisme oligarkis.
"Rapimnasus akan dijadikan legitimasi bahwa dirinya yang dikehendaki," ujarnya.
Menurutnya, sanksi bagi kader Partai Golkar pembelot adalah bentuk tekanan psikologis berupa psywar dari sang ketua umum Aburizal Bakrie (Ical) agar kadernya manut pada keputusan partai, yakni pencapresan dirinya.
Ical belum yakin semua faksi di Partai Golkar secara penuh akan memeberikan dukungan pencapresan dirinya. Sebab, sampai saat ini masih banyak kader Partai Golkar yang belum nyaman atas ketergesaan Ical mencapreskan dirinya.
Bahkan, Ical cenderung tidak konsisten dengan sikap awalnya, yang mengatakan bahwa dia hanya akan maju capres jika elektabilitasnya dalam survei-survei tinggi.
"Nah, masalahnya adalah belum ada komparasi memadai dari tokoh-tokoh potensial di Golkar untuk diujipublikkan," tegas Gun Gun.
Klik Juga: