Jumat, 3 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

Dipinang Ical Jadi Cawapres, Ibas: PD Belum Bahas Itu

Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menolak mengomentari tentang namanya yang masuk dalam bursa calon wakil presiden

Penulis: Abdul Qodir
zoom-inlihat foto Dipinang Ical Jadi Cawapres, Ibas: PD Belum Bahas Itu
Rumgapres/Anung/POOL/Rumgapres/Anung/POOL
Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) dan Siti Rubi Aliya Rajasa saat acara pernikahan mereka di Istana Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jabar (24/11). Ibas putra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melangsungkan pernikahan dengan Aliya putri Menko Perekonomian. (Rumgapres/Anung/POOL)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), menolak mengomentari tentang namanya yang masuk dalam bursa calon wakil presiden (cawapres) dari Partai Golkar.

Sebab, saat kini Demokrat masih fokus pada konsolidasi kader partai.

"Kami belum ada bicara sampai ke situ (cawapres)," ujar Ibas usai kampanye Fauzi Bowo dan Nachrowi Ramli di GOR Soemantri, Kuningan, Jakarta, Sabtu (30/6/2012).

Partai Golkar lebih dulu berani mengukuhkan Ical sebagai capres untuk Pemilu 2014 dalam Rapimnas Golkar di Hotel Aston, Bogor, Jawa Barat, pada 29 dan 30 Juli 2012. Selain penetapan Ical sebagai capres, Rapimnas juga mengagendakan pembahasan kriteria cawapres.

Beberapa hari sebelumnya, sejumlah nama tokoh masuk dalam bursa cawapres yang akan mendampingi Ical, termasuk nama Ibas, putra pendiri Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono.

Ical pun telah memberikan penilaian positif terhadap sosok Ibas. "Ibas bagus. Ia anak muda yang pandai dan berasal dari keturunan keluarga baik-baik. Terlebih putra Presiden. Ia bisa menjadi apa saja, termasuk calon wakil presiden mendampingi calon yang diusung Golkar," ujar Aburizal Bakrie di hadapan ratusan kader Golkar saat mengadakan kunjungan di Desa Kaibon, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, 20 Juni 2012.

Menurut Ical saat itu, profil Ibas sebagai Sekjen Partai Demokrat dan putra Presiden SBY telah menjadikan ia layak diperhitungkan untuk mendampingi dirinya dalam pemilihan presiden mendatang. Meski demikian, Partai Golkar masih membuka kesempatan selebar-lebarnya bagi siapa saja tokoh yang dianggap potensial untuk menjadi cawapres.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved