200 Tukang Becak Malioboro Kursus Bahasa Inggris
Para tukang becak wisata di Yogyakarta berkomitmen untuk belajar percakapan dalam bahasa Inggris.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Yoseph Hary W
TRIBUNNEWS.COM,YOGYA - Para tukang becak wisata di Yogyakarta berkomitmen untuk belajar percakapan dalam bahasa Inggris. Hal itu untuk memaksimalkan pelayanannya terutama terhadap pelanggan turis asing.
Niatan itu dinyatakan perwakilan tukang becak dari beberapa paguyuban di Kota Yogyakarta, saat mengikuti acara motivasi tukang becak yang digelar Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta, di Monumen SO 1 Maret Benteng Vredeburg, Sabtu (30/6/2012).
Dalam acara itu, setidaknya 200 tukang becak menerima buku saku berlatih percakapan simpel dalam bahasa inggris dari dinas.
Seorang tukang becak, Suyanto (45) mengaku selama ini baru mempelajari beberapa penggal kalimat. "Saya bisanya bilang Sultan Palace, itu tahu artinya. Kalau tidak ya menyebut besaran tarif pada turis, misal ten thousand," katanya, di sela acara itu.
Suyanto merupakan satu dari sekitar 8.000 tukang becak di Yogyakarta. Peserta lainnya, yaitu Aris mustofa, dari Bantul. Tukang becak berputra satu itu memiliki kesulitan serupa dengan Suyanto.
"Paling sulit kalau harus berhadapan dengan turis asing. Saya akan pelajari bahasanya dan coba selalu ramah," tuturnya.
Tukang becak anggota paguyuban Sari Ilmu tersebut mengaku pendapatan per harinya tak tentu. Jika ramai, dia bisa mendapat Rp 50 ribu. "Harapannya dengan ilmu ini pendapatan saya bisa meningkat," ujarnya. (*)
Baca juga:
- Gus Ipul : Pramuka Cegah Kenakalan Remaja
- Akhirnya Kayla Diterima di SDN Sawojajar 1
- 5 000 Bikers Jatim Bersatu di Festrack Surabaya
- Soemarmo 12 Jam di Semarang.