Wamendag Minta Masyarakat Cinta Produk Dalam Negeri
Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi mengajak para produsen produk dalam negeri dan produk kuliner Indonesia
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA — Wakil Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi mengajak para produsen produk dalam negeri dan produk kuliner Indonesia benar-benar memanfaatkan potensi pasar dalam negeri. Diyakininya, pasar dalam negeri sangat memiliki potensi yang besar.
Apalagi, tahun 2011 lalu, tercatat konsumsi rumah tangga menyumbang 54,6 persen atau sebesar Rp 7.427,1 triliun untuk Produk Domestik Bruto (PDB). Sehingga kontribusi konsumsi rumah tangga terhadap perekonomian Indonesia pada tahun tersebut mencapai Rp 4.053,4 triliun.
”Indonesia yang jumlah penduduknya mencapai 240 juta jiwa adalah pasar yang besar. Ditambah lagi dengan meningkatnya jumlah masyarakat kelas menengah yang mencerminkan peningkatan daya beli masyarakat, potensi pasar domestik jelas tidak boleh diabaikan,” ujar Wamendag saat membuka Pameran Pangan Nusa dan Pameran Produk Dalam Negeri di Lapangan Merdeka Medan, Sumatera Utara, Kamis (28/6/2012).
Tegas dikatakan Bayu, jika bukan produsen Indonesia yang memanfaatkan pasar dalam negeri, maka pengusaha asing yang akan memanfaatkannya. Menurutnya, banyak pengusaha luar yang sangat sadar dengan potensi pasar domestik Indonesia.
Wamendag juga menggarisbawahi pentingnya penguatan pasar dalam negeri.
”Kita terselamatkan dari krisis yang terjadi di Amerika dan Eropa karena konsumsi domestik kita yang tinggi. Oleh karenanya, konsumsi domestik harus terus diarahkan kepada produk‐produk dalam negeri. Dampaknya tentu akan sangat positif terhadap perekonomian Indonesia dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wamendag Bayu Krisnamurthi menyatakan harapannya agar ke depan produk dalam negeri dan produk kuliner Indonesia dapat bersaing dan dikenal luas di pasar internasional.
”Tapi sebelum go global, produk Indonesia tentunya harus dapat taklukan pasar dalam negeri,” pungkasnya.
BACA JUGA
- Aston Bangun Hotel Terluas di Surabaya
- Mari Sukseskan Sensus Pajak Nasional
- Transaksi Pemesanan Retail Bisa Mencapai Rp 6 Miliar
- Yamaha Kalbar Target Jual 3.600 Unit per Bulan