Perabot di Rumah Bisa Cerdaskan Anak Lho
Bermain bisa dijadikan sarana belajar untuk anak. Tak perlu repot menyediakan mainan khusus. Gunakan benda di sekitar kita.
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Agustina N.R
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bermain bisa dijadikan sarana belajar untuk anak. Tak perlu repot menyediakan mainan khusus. Gunakan benda di sekitar kita.
"Sebenarnya banyak banget, benda di sekitar rumah yang bisa dimanfaatkan untuk mainan, termasuk permainan tradisional, yang bisa meningkatkan kecerdasan anak," ujar Anna Surti Ariani, psikolog anak dan keluarga.
Lalu bagaimana dengan education toys? Menurutnya permainan ini sebetulnya tidak diperlukan. Kalau orangtua mampu boleh dibelikan. "Jangan terlalu takut karena kita tidak mampu membelikan mainan," papar Nina.
Keuntungan lain anak yang menggunakan alat sederhana untuk bermain, anak banyak mendapatkan atau lebih mudah menyerap stimulus dan pengetahuan, daripada belajar sambil duduk. Asal, semua permainan yang digunakan ada interaksi antara orangtua dan si anak, dan orangtua menjelaskan tentang benda, cara menggunakan, dan manfaatnya.
Nina menyontohkan beberapa permainan dengan mengandalkan benda-benda yang lazim ada di rumah. Apa sajakah itu?
1. Batok kelapa
Permainan batok kelapa dari Maluku ini dapat merangsang motorik, sosial, dan kognitif anak. Ketika kita mainkan batok kelapa yang dibelah dua, ditaruh kaki, dikasih tali itu melatih keseimbangan anak, koordinasi motorik, itu secara fisik. Secara kognitif, anak akan belajar kegunaan kelapa itu nggak hanya diambil airnya saja, tetapi bisa buat bermain. Secara sosial, batok kelapa bisa dibuat lomba lari."
2. Bakiak
Anak yang bermain bakiak, secara fisik ia belajar menjaga keseimbangan, perkembangan sosial belajar koordinasi bersama teman-temannya. Secara emosional, ada beberapa anak yang jengkel atau marah karena bingung bagaimana cara menggunakannya, namun dari hal itu anak dapat belajar meregulasi emosinya, dapat menjalankan bakiak, meski sempat jengkel.
3. Panci
Anak yang bermain panci bisa belajar membedakan bunyi panci besar dan kecil atau panci yang ada bendanya pasti suaranya akan beda, anak akan belajar tentang itu
Kemampuan di atas dapat merangsang kognitifnya, sedangkan kemampuan fisik, ketika anak memukul panci dengan pelan atau keras, bahkan anak dapat meregulasi emosi lewat main panci.
4. Piring plastik
Saat kita mengajarkan anak tari piring, awalnya kita pakai piring plastik. Itu sebenarnya sudah mengajarkan koordinasi," kata Nina.
Selain itu, anak juga akan mengetahui ada piring yang pecah dan tidak, kegunaan piring tak hanya untuk makan, tapi untuk menempatkan lilin, air, dan lainnya.