Tiga Ribu Pemuda Hadiri Peringatan Bulan Bung Karno
Setidaknya terdapat tiga momen penting di bulan Juni yang terkait sosok Ir Soekarno sebagai pendiri bangsa. Pada 1 Juni, pidato pancasila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan Bidang Pemuda dan Olah Raga menyelenggarakan malam peringatan Bulan Bung Karno di Tugu Proklamasi, Sabtu (23/6/2012) kemarin. Dedy Rachmadi, ketua panitia acara menyebut, acara tersebut merupakan agenda resmi DPP PDI Perjuangan pada bulan Juni.
Setidaknya terdapat tiga momen penting di bulan Juni yang terkait sosok Ir Soekarno sebagai pendiri bangsa. Pada 1 Juni, pidato pancasila di bacakan, pada 6 Juni hari lahir Bung Karno, dan pada 21 Juni merupakan hari wafatnya sang proklamator.
"Peringatan ini diharapkan mampu menjadi ajang transformasi gagasan bung Karno tentang ideologi Negara Pancasila. dikalangan generasi muda diharapkan dapat dipahami dan diyakini Pancasila merupakan ideologi kritis terhadap sistem penjajahan yang terus berjalan hari ini," ujar Dedy yang juga ketua Departemen Mahasiswa DPP PDI Perjuangan ini.
Dedy menambahkan acara bertajuk “Membumikan Pancasila, Merajut Nusantara” ini dihadiri sekitar 3.000 pemuda dari berbagai ormas kepemudaan. seperti GP ANSor dan Garda Pemuda Nasional Demokrat.Aacara ini menggelar orasi kebudayaan tentang pemaknaan Pancasila dari berbagai perspektif kalangan kaum muda.
Maruarar Sirait selaku ketua DPP PDI Perjuangan bidang pemuda dan olah raga, dalam sambutannya menekankan ideologi Pancasila haruslah diperjuangkan dan tak cukup hanya diucapkan.
Pembicara selanjutnya Nusron Wahid menilai masalah pengangguran harus segera dijawab oleh komponen kaum muda sebagai implementasi nilai pancasila. Paparan tentang potensi kebangkitan ekonomi dipaparkan oleh Hary Tanoesoedibjo, Dewan Pakar partai Nasional Demokrat. Orator terakhir anise baswedan menawarkan paradigma pembangunan berorientasi pada pembangunan sumber daya manusia ketimbang sumber daya alam.
Malam orasi kebudayaan tersebut juga dimeriahkan kelompok Lenong Betawi Sapta dan Musikalisasi Puisi pimpinan Ane Matahari. Malam kebudayaan itu juga menyuguhkan musik kerakyatan komunitas pengamen Anak Kali Malang berkolaborasi dengan Edo Kondologit membawakan lagu 'Pancasila Rumah Kita'.
"Konsolidasi kebangsaan ini , diharapkan dapat menjadi media transformasi Pancasila sebagai ideology kritis dikalngan generasi muda," ucap Dedy Rachmadi.