Produsen Mamin Enggan Pakai Label Malang
Produsen makanan dan minuman (Mamin) di Kabupaten Malang justru enggan mencantumkan nama
Laporan Wartawan Surya, Sylvianita Widyawati
TRIBUNNEWS.COM, MALANG- Produsen makanan dan minuman (Mamin) di Kabupaten Malang justru enggan mencantumkan nama Kabupaten Malang pada label kemasannya. Padahal izin produksinya jelas-jelas dari Kabupaten Malang. Produsen malah sering mengakali konsumen dengan hanya menyebut dari Malang.
Ini yang disayangkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Mursyidah. "Sekarang saya nggak mau seperti itu. Kalau nama Kabupaten Malang nggak dicantumkan dilabelnya, kapan Kabupaten Malang bisa terkenal?," kata Mursyidah, Minggu (24/6/2012).
Meski, lanjutnya, tidak semua produsen melakukan itu. Namun ia mencontohkan salah satu produk keripik singkong terkenal yang diproduksi di Kecamatan Turen, jelas-jelas memasang nama Malang. Begitu juga produksi sari apel bermerek. "Kalau disebut Malang aja, orang kan bisa mikir Kota Malang," jelasnya.
Ia tidak mengetahui alasan pasti produsen lebih suka memasang nama Malang yang lebih familiar atau lebih keren daripada nama Kabupaten Malang. Jumlah industri rumahan di Kabupaten Malang mencapai sekitar 1.400 unit. Namun yang memiliki izin P-IRT sebanyak 1.300-an.