Kamis, 2 Oktober 2025

Musisi Jazz Dunia Pukau Pengunjung ASEAN Jazz Festival

The Spirit of Peace, tembang jazz yang disuguhkan dalam gelar ASEAN Jazz Festival ke-5 di Harbour Bay Batam

Editor: Anwar Sadat Guna

Laporan Tribunnewsbatam, Candra P. Pusponegoro

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - The Spirit of Peace, tembang jazz yang disuguhkan dalam gelar ASEAN Jazz Festival ke-5 di Harbour Bay Batam mengharu biru, Sabtu (23/6/2012) malam. Komposisi alat musik angklung yang dimainkan musisi mengukir kegelapan malam di tepi pantai nan eksotis.

Aplaus penonton tak henti-hentinya mengapresiasi para musisi jazz dunia di atas panggung setinggi 1 meter.

Dwiki Dharmawan pesohor musik jazz dunia menyetir nada. Sentuhan lembutnya menekan tuts keyboard mengawali lagu The Spirit of Peace.
Suara angklung yang dimainkan Wildan berdetak merdu menyusuri setiap nada yang bergema. Ritme lambat dan cepat menyentak malam. Permainan alat musik gambang Iping menambah kesyahduan.

Saat konser, Dwiki mengenakan batik cokelat dipadukan celana jeans biru. Selepas musik mengalun, Dwiki mengenalkan musisi kepada para penonton.

Mereka yang menyesaki panggung B di belakang restoran Harbour Bay menyambutnya dengan riuh rendah tepukan tangan. Selama festival, penonton memilih duduk bersila di lantai.

"Kita ingin damai malam ini. Saya sengaja membawa angklung dalam pagelaran ini untuk membuktikan bahwa alat musik kita ini sudah diakui oleh UNESCO. Tepuk tangan untuk Wildan sang pemain angklung," pinta Dwiki kepada hadirin, Sabtu (23/6/2012) malam.

Wildan kemudian memainkan angklung dengan rasa larut. Hingga pada tempo nada cepat, beberapa angklung yang dimainkannya terlepas dari tempatnya.

Histeria penonton pun membuncah, mereka yang tadinya di belakang panggung duduk di kursi, spontan langsung berdiri dan memberikan aplaus.

Sentakan bunyi gendang yang ditabuh bertalu-talu mengomposisikan The Spirit of Peace serasa di daerah Jawa. Ditambah pukulan alat musik gambang seolah-olah alat-alat tradisonal dari Indonesia selalu melekat dan memadu dalam alunan jazz.

Di tambah gemertak suara perkusi yang dimainkan pemain legendaris Amerika Serikat, Steve Hassan Thronton.

Selama 20 menit, Dwiki menghibur undangan yang hadir. Ia menyempatkan berinteraksi dengan para penonton. Satu per satu pengunjung ditanya akan suguhan konser malam itu.

Mulai dari Batam, Singapura, Malaysia, dan Eropa. Dia meminta pengunjung untuk merespon lagu-lagu yang sudah dimainkannya. Ia turun dari panggung dan menyalami hadirin tersebut.

"Siapa yang dari Batam? Lalu adakah hadirin yang datang dari Singapura atau Malaysia," sapa Dwiki kepada pengung dari Malaysia.

Pengunjung lantas ditanya apa kesan dan tanggapannya setelah mendengarkan pagelaran musik jazz. Pengunjung kemudian menjawab dengan lantang bahwa dirinya sangat suka dan menyukai permainan atraktif para musisi jazz.
Tanpa rasa gemetar, pengunjung itu mengatakan kecintaannya terhadap karya Dwiki. Kemudian dia mengaku jika pagelarannya luar biasa.

"Sungguh luar biasa dan memukau. Saya sangat senang dan gembira. I love Indonesia," ujar hadirin dari Malaysia berkata lantang.

KLIK JUGA:

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved