Jangan Merasa Tua Saat Menikmati Sensasi Surfing
GULUNGAN ombak yang tinggi seakan tidak menyurutkan tekadnya untuk mencoba mengarungi dengan papan surfing.

TRIBUNNEWS.COM - GULUNGAN ombak yang tinggi seakan tidak menyurutkan tekadnya untuk mencoba mengarungi dengan papan surfing. Mereka terlihat berlomba untuk bisa mendapatkan posisi tepat di antara gulungan ombak yang mulai pecah, agar menghasilkan posisi surfing dengan dorongan arus laut ke darat dan tetap berada dalam naungan ombak yang mulai pecah.
Datangnya ombak yang tinggi itu menjadikan adrenalin mereka terpacu dan kenikmatan surfing di muka lorong gulungan ombak itu akan memanggilnya untuk kembali melakukannya.
Pengalaman itu pun yang menjadikan Iis Tresnawati (30), yang tergabung dalam komunitas Batukaras Surfing Club (BSC). Dengan usianya sekarang ini, Iis baru mengenal surfing baru empat tahun, sehingga belajar surfingnya dimulai pada usai 26 tahun yang tergolong bukan usia muda.
Kendati demikian saat itu Iis tidak mempedulikan kondisi usianya. Karena sudah merasakan kenikmatannya bermain surfing, dia terus rajin berlatih bersama komunitasnya.
"Awalnya sih iseng nyoba punya anak-anak BSC yang sering berlatih di Pantai Batukaras (kawasan Pangandaran - Kabupaten Ciamis, Red). Habisnya saya melihat setiap mereka latihan, karena saya kan kerja buka warung di dekat pantai. Setelah mencoba-coba, ternyata asyik juga, akhirnya keterusan dan mulai sering berlatih," tutur Iis saat ditemui Tribun pada even West Java Surfing Championship 2012 di Pantai Cimaja, kawasan Pantai Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Kamis (14/6).
Ketekunanan dan keseringannya mencoba menggunakan papan surfing di pantai sambil iseng berdagang di warungnya yang dekat Pantai Batukaras, Iis pun akhirnya didorong untuk ikut kompetisi surfing di kelas perempuan yang setiap tahun selalu digelar kompetisi surfing . Maka Iis yang baru belajar dua tahun itu langsung mencoba ikut kompetisi pada tahun 2010 pada even West Java Surfing Championship. Dan ternyata dorongan teman-temannya di BSC itu bukan sembarangan dorongan, tapi memang didasarkan pada kemampuan dan bakat yang ada pada diri Iis dalam latihannya selama setahun telah menunjukkan prestasi yang baik.
"Ya saya bersyukur saat itu saya baru pertama ikutan, tapi langsung dapat juara tiga," katanya sambil tersenyum.
- Mau Tahu Barang Pribadi di Mobil Inul? Inilah Gambarannya
- Ikuti Kompetisi Cosplay dan Harajuku
- Perempuan di Mata Seorang Mario Teguh
- Yuk Koleksi Mug Bajaj Unik
- Ingin Berkebun di Lahan Sempit? Yuk Coba Hidrog