Hotel Planet Holiday Diserang
Kerusuhan Hotel Planet Holiday Batam Usik SBY
Aparat Polresta Barelang masih mendalami berkas perkara kericuhan di Hotel Planet Holiday Batam Kepri, Senin (18/6/2012) lalu.

Laporan Wartawan Tribun Batam
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Aparat Polresta Barelang masih mendalami berkas perkara kericuhan di Hotel Planet Holiday Batam Kepri, Senin (18/6/2012) lalu.
Tony Fernando, tersangka yang kini masih masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) juga belum ditemukan keberadaannya.
Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga menaruh perhatian terhadap kasus ini.
Ia telah mengirimkan tim untuk mencari fakta di Batam. Beberapa staf Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) mendatangi Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Batam.
Hal ini terkait sengketa lahan yang dipermasalahkan antara PT Hyundai Metal Indonesia (PT HMI) dengan PT Lordway Accommodation Engineering (PTLAE), Kamis (21/6/2012).
Tim UKP4 ini datang untuk mencari tahu permasalahan lahan seluas 3,7 hektar di Kecamatan Batu Ampar, Kota Batam, yang diklaim kedua belah pihak sebagai pemilik sah.
Untuk itu, tim juga sempat memanggil mantan Kepala BPN Kota Batam, Isman Hadi. Ia dimintai klarifikasi dan keterangan terkait penerbitan sertifikat pengganti atas lahan yang disengketakan itu.
“Beberapa anggota UKP4 datang ke BPN, meminta penjelasan tentang prosedur sebelum menerbitkan sertifikat pengganti tersebut,” ujar salah satu Kepala Seksi (Kasi) di BPN Batam yang tidak ingin namanya ditulis.
“Kami sejak pagi disuruh membawa seluruh dokumen terhadap proses penerbitan sertifikat dan sertifikat pengganti. Semua bidang dan seksi juga harus menerangkan tugasnya masing-masing,” terang sumber tersebut.
Hingga pukul 18.00 WIB Kamis (22/6/2012) tim dari UKP4 masih berada di ruang kepala BPN Kota Batam, Ir Virgo Eresta Jaya dan belum ada pernyataan resmi terkait kedatangan tim ini.
Diberitakan sebelumnya, buntut dari adanya sengketa lahan antara PT Hyundai dan PT Lordway, dua kelompok massa terlibat kericuhan di Hotel Planet Holiday, awal pekan lalu.
Sebanyak 12 orang ditetapkan tersangka atas jatuhnya sejumlah korban.
Seiring dengan masih berlangsungnya penanganan kasus ini, Wakil Wali Kota Batam H Rudi mengimbau agar masyarakat terus menjaga kondisi Batam agar kondusif.
Terkait penyebaran selebaran berisi provokasi di masyarakat belakangan ini, Rudi meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap oknum-oknum yang coba ingin memecah persatuan.
“Isinya (selebaran) meminta orang-orang tempatan atau daerah berbuat yang aneh-aneh. Itu mengacau saja,” ujar Rudi yang juga Ketua Kekerabatan Melayu Provinsi Kepri ini. (tribunnewsbatam/bur/ane/tik)
KLIK JUGA: