Waspadai Agen Perjalanan Dadakan!
Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati memilih agen perjalanan, khususnya pada musim liburan seperti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Agung Yulianto Wibowo
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Masyarakat diimbau untuk lebih berhati-hati memilih agen perjalanan, khususnya pada musim liburan seperti sekarang. Pada musim liburan, biasanya bermunculan agen perjalanan dadakan dengan tawaran yang menggiurkan. Biasanya mereka tidak termasuk dalam keanggotaan Asosiasi Biro Perjalanan Indonesia (Asita) Jawa Barat.
Wakil Ketua Bidang Organisasi Asita Jabar, Joseph Sugeng Irianto, mengatakan, pihaknya hanya bisa mengimbau agar masyarakat memilih agen perjalanan yang sudah menjadi anggota Asita. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Biasanya travel agent mulai bermunculan pada musim liburan sekolah dan akhir tahun baru. Hari-hari biasa tidak ada. Memang, kadang-kadang harganya bisa lebih murah dari agen resmi karena mereka tidak ada biaya operasional," katanya saat ditemui Tribun di Bandung, Kamis (21/6/2012) siang.
Ia menambahkan, kalau ada masyarakat yang ditelantarkan agen perjalanan yang menjadi anggota Asita, pihaknya bisa membantu dengan melakukan mediasi. Namun, kalau bukan keanggotaan Asita, pihaknya tidak bisa melakukan apa-apa.
"Paling kami hanya bisa sebatas imbauan. Pernah ada laporan yang masuk ke Asita, ada konsumen yang ditelantarkan. Tapi setelah dicek bukan anggota Asita. Jadi kami tidak bisa membantu karena di luar jangkauan," ujar pria berkacamata ini.
Menurut dia, kalau ada anggota Asita yang menelantarkan konsumen, pihaknya bisa memberikan sanksi kepada agen perjalanan yang bersangkutan, mulai teguran sampai pencoretan dari keanggotaan Asita. Kalau sudah terjadi kasus hukum, akan diserahkan kepada pihak berwajib.
"Travel dadakan banyak dan melakukan penawaran yang menggiurkan. Masyarakat perlu melakukan antisipasi, seperti menanyakan apakah sudah menjadi anggota Asita atau belum. Kalau perlu, tanyakan perizinan agen perjalanan ke dinas yang bersangkutan," kata pria yang juga pemilik Nawang Tours and Travel ini.
Anggota Asita Jabar yang tercatat saat ini sebanyak 405 agen. Namun, hanya sekitar 270 agen yang masih aktif. Sisanya tidak pernah melaporkan aktivitasnya secara rutin. Ada juga yang sudah tutup. Di Bandung sendiri terdapat sekitar 200 agen dan yang aktif hanya 150 agen.
"Setiap tahun rata-rata ada peningkatan agen perjalanan antara lima sampai 10 persen. Kalau musim liburan, bisa lebih banyak lagi dibandingkan anggota Asita. Mungkin memang ada juga yang sudah resmi dari dinas," katanya.
Pada musim liburan kali ini, terjadi kenaikan tarif sekitar 10 sampai 15 persen di agen perjalanan. Kenaikan itu terjadi karena mengikuti kebijakan tarif menginap di hotel yang juga naik. "Sekarang musim panen travel agent. Mungkin sampai menjelang awal puasa. Panen karena ada peningkatan, baik dari orang Bandung yang ke luar negeri, orang luar negeri ke Bandung, maupun dari wisatawan domestik yang berkunjung ke Bandung," ujarnya.
Baca juga: